Baca Juga: Valentino Rossi Tak Percaya Omongan Johann Zarco Soal Crash MotoGP Austria
Namun Asosiasi Pabrikan Motor Sport (MSMA) di MotoGP yang beranggotakan rival dari Yamaha, yaitu Honda, Ducati, dan Aprilia belum tentu setuju.
Sebab mereka menduga akan ada kecurangan yang dilakukan untuk meningkatkan rpm Yamaha yang dikenal tidak begitu tinggi di trek lurus, sehingga berpengaruh pada top speed.
Jika tidak bisa mengganti mesin lagi, maka akan berisiko pada 10 seri MotoGP yang masih tersisa, karena semua pembalap Yamaha sudah menggunakan semua jatahnya.
Konsekuensinya adalah jika ada mesin ke-6, ke-7 dan seterusnya maka akan ada penalti yang dijatuhkan kepada pembalap tersebut.
Baca Juga: Terjadi Crash Parah, Red Bull Ring MotoGP Austria Dapat Kritikan Pedas
Seperti memulai lomba dari pit lane dan diizinkan jalan 5 detik setelah start atau tetap berada di grid sesuai hasil kualifikasi, tetapi harus melakukan long lap + ride through penalty.
Jelas kedua hal tersebut akan berdampak besar pada hasil yang diraih oleh Yamaha tahun ini.
Padahal Yamaha sedang berada di puncak klasemen pabrikan dan Fabio Quartararo di klasemen pembalap.
Wah, bisa gagal juara dunia dong.
View this post on Instagram