Gawat! Akibat Part Ini, Bisa Bikin Yamaha dan Fabio Quartararo Gagal Juara Dunia MotoGP 2020

Didit Abdillah - Selasa, 18 Agustus 2020 | 15:00 WIB

Performa Yamaha yang membaik sejak awal 2020 kini sedan dipertaruhkan karena satu suku cadang (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Meski akhir pekan ini (21-23/8) masih di Red Bull Ring untuk MotoGP Stiria 2020, kita akan kilas balik pada dua seri pertama di Jerez. 

Kala itu dua pembalap penunggang Yamaha YZR-M1, Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP) Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) mengalami masalah mesin. 

Bahkan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) pun merasakannya di sesi latihan bebas dan masalah yang sama dialami Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP). 

Dilansir dari GP One, Dorna Sports sudah mencatat kalau Maverick Vinales dan Franco Morbidelli sudah menggunakan jatah 5 mesin mereka di musim ini. 

Baca Juga: Sedang Kompetitif di MotoGP, Tahu Gak Singkatan KTM Itu Apa?

Hal ini karena mesin tersebut banyak kerusakan dan harus diganti dengan yang baru dan lebih segar. 

Namun Yamaha kini mengajukan diri, apakah boleh membuka 'segel' dari mesin yang sudah digunakan untuk mengetahui masalahnya. 

Sebab dari analisa tim teknis Yamaha, semua kerusakan itu berasal dari klep yang mereka gunakan. 

Sehingga tim pabrikan asal Iwata, Jepang ini ingin membongkar mesin untuk sekadar mengganti klep, bukanlah meningkatkan performa mesin yang mana hal itu sangat dilarang. 

Baca Juga: Resmi! Marc Marquez Tidak Balap di MotoGP Stiria 2020, Stefan Bradl Kembali Ambil Alih

Baca Juga: Valentino Rossi Tak Percaya Omongan Johann Zarco Soal Crash MotoGP Austria

Namun Asosiasi Pabrikan Motor Sport (MSMA) di MotoGP yang beranggotakan rival dari Yamaha, yaitu Honda, Ducati, dan Aprilia belum tentu setuju. 

Sebab mereka menduga akan ada kecurangan yang dilakukan untuk meningkatkan rpm Yamaha yang dikenal tidak begitu tinggi di trek lurus, sehingga berpengaruh pada top speed

Jika tidak bisa mengganti mesin lagi, maka akan berisiko pada 10 seri MotoGP yang masih tersisa, karena semua pembalap Yamaha sudah menggunakan semua jatahnya. 

Konsekuensinya adalah jika ada mesin ke-6, ke-7 dan seterusnya maka akan ada penalti yang dijatuhkan kepada pembalap tersebut. 

Baca Juga: Terjadi Crash Parah, Red Bull Ring MotoGP Austria Dapat Kritikan Pedas

Seperti memulai lomba dari pit lane dan diizinkan jalan 5 detik setelah start atau tetap berada di grid sesuai hasil kualifikasi, tetapi harus melakukan long lapride through penalty

Jelas kedua hal tersebut akan berdampak besar pada hasil yang diraih oleh Yamaha tahun ini. 

Padahal Yamaha sedang berada di puncak klasemen pabrikan dan Fabio Quartararo di klasemen pembalap. 

Wah, bisa gagal juara dunia dong.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tidak jauh beda dengan Moto2, di MotoGP juga terdapat insiden yang melibatkan Johann Zarco dan Franco Morbidelli di kecepatan 300 km/jam... - Simak berita seputar balap di website OtoRace.id (klik link di bio) - #motogp #worldchampion #valentinorossi #vr46 #rossifumi #marcmarquez #marcmarquez93 #jorgelorenzo #jorgelorenzo99 #andreadovizioso #desmodovi #alexrins #yamaha #honda #suzuki #monsterenergy #redbull #oneheart #semakindidepan #missionwinnow #danilopetrucci #danipedrosa #motorplus #gridoto #otorace #otoraceid #stayathome #dirumahaja #berbagicerita #ngopreksantuy

A post shared by Otorace (@otorace.1d) on