Terancam Tak Lolos Q2, Ternyata Ini Strategi Valentino Rossi Untuk Sesi FP3 MotoGP Stiria 2020

Eka Budhiansyah - Sabtu, 22 Agustus 2020 | 08:00 WIB

Valentino Rossi ungkap strategi untuk sesi FP3 MotoGP Stiria 2020 agar bisa lolos ke Q2 (Eka Budhiansyah - )

OtoRace.id - Hasil latihan bebas Jumat (FP1 dan FP2), posisi Valentino Rossi masih belum aman untuk lolos otomatis ke sesi Q2 MotoGP Stiria 2020.

Pasalnya, pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP ini hanya menempati urutan 13 dalam kombinasi waktu FP1 dan FP2 MotoGP Stiria 2020 yang berlangsung Jumat (21/8).

Namun ternyata, itu merupakan strategi Valentino Rossi untuk sesi FP3 yang berlangsung Sabtu, 22 Agustus ini.

Strategi Valentino Rossi untuk sesi FP3 MotoGP Stiria 2020 adalah menghemat ban dari sesi FP2.

Baca Juga: Hasil FP2 Moto2 Styria 2020: Marco Bezzecchi Mendominasi, Andi Gilang Ada Harapan Lolos ke Q2

"Kami mencoba untuk meningkatkan performa kami untuk di FP1, tapi sejujurnya kami tidak menemukan sesuatu yang positif. Namun di sore hari (FP2; red) dengan kondisi suhu yang panas, kecepatan saya tidaklah buruk," sebut Rossi dilansir OtoRace.id dari MotoGP.com.

Memang, jika dilihat dari catatan waktu yang dilakukan The Doctor, di sesi FP1 ketika suhu udara 23 derajat Celcius dan suhu aspal 34 derajat Celcius, dirinya hanya mencetak waktu tercepat 1;24,699 detik.

Sementara, di sesi FP2 dengan suhu udara 30 derajat Celcius dan suhu aspal mencapai 52 derajat Celcius, Rossi justru mampu mempertajam bestlapnya di 1;24,378 detik.

"Saat ini, ada sekitar 4-5 pembalap yang cukup kuat daripada kami, tetapi kecepatannya hampir sama," aku juara dunia sembilan kali itu.

Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Stiria 2020: Pol Espargaro Tak Terkalahkan, Valentino Rossi Terancam Tak Lolos Q2

Namun begitu, Valentino Rossi lebih memilih untuk mencoba melakukan peningkatan atau mencoba mempertajam catatan waktu untuk di sesi FP3 MotoGP Stiria 2020 di Sabtu pagi.

"Kami mencoba untuk menghemat ban untuk kesempatan yang lebih baik di pagi hari, karena FP3 selalu lebih krusial untuk bisa tetap berada di posisi 10 besar," alasan Rossi.

Untuk itu juga, Rossi berharap kalau sesi FP3 akan berlangsung dalam kondisi trek kering.

"Saya rasa semua pembalap akan melakukan hal maksimal di FP3, karena ini sangat penting untuk berada di posisi 10 besar. Jadi, kita akan lihat seperti apa," pungkas The Doctor.

Setidaknya, dengan suhu udara dan suhu aspal yang lebih rendah, harapannya Rossi mampu membuat motor dan ban bekerja lebih maksimal, tanpa harus memaksanya lebih keras sehingga kurang daya cengkram.

Baca Juga: Terjawab! Valentino Rossi Nyaris Tewas di MotoGP Austria 2020, Tapi Tak Akan Berhenti dari MotoGP, Ini Alasannya

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Sejak inisiden yang terjadi di MotoGP The Doctor dikabarkan pergi kembali ke kampung halamannya untuk berdoa dan menenangkan diri... - Simak berita seputar balap di website OtoRace.id (klik link di bio) - #motogp #worldchampion #valentinorossi #vr46 #rossifumi #marcmarquez #marcmarquez93 #jorgelorenzo #jorgelorenzo99 #andreadovizioso #desmodovi #alexrins #yamaha #honda #suzuki #monsterenergy #redbull #oneheart #semakindidepan #missionwinnow #danilopetrucci #danipedrosa #motorplus #gridoto #otorace #otoraceid #stayathome #dirumahaja #berbagicerita #ngopreksantuy

Sebuah kiriman dibagikan oleh Otorace (@otorace.1d) pada