OtoRace.id - Sejak sirkuit Red Bull Ring menggelar MotoGP Austria di tahun 2016, Yamaha tidak pernah mendulang kesuksesan di sana.
Hasil terbaik yang pernah diraih pembalap Yamaha di MotoGP Austria adalah podium ketiga yang diraih Jorge Lorenzo tahun 2016 dan Fabio Quartararo di musim 2019.
Sejak zaman dahulu kala, Yamaha memang dikenal sebagai motor yang tidak tinggi dalam hal top speed, sehingga dengan sirkuit yang diisi trek lurus seperti Red Bull Ring, Mugello, dan Austin, jelas kecil peluang untuk menang.
Hal ini karena Yamaha andal dalam cornering speed, tak heran kalau di sirkuit seperti Jerez, Brno, dan Catalunya, mereka punya banyak rekor kemenangan.
"Kami (Yamaha) memang tidak pernah baik di Austria, meski dari segi lap time kami ada peningkatan di tahun ini," kata Massimo Meregalli, Direktur Tim Monster Energy Yamaha MotoGP.
"Yang terpenting, kami masih bisa meraih point untuk mempertahankan peringkat pertama di klasemen," lanjutnya dalam rilis resmi Yamaha MotoGP.
Terlebih dalam dua pekan beruntun balapan di Austria, kubu Yamaha mengalami insiden parah.
Mulai dari Maverick Vinales dan Valentino Rossi nyaris tewas karena hampir tertabrak motor dari Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Johann Zarco (Hublot Avintia Racing).
Baca Juga: Batal Minta Keringanan Aturan Soal Mesin, Yamaha Kembali Pakai Mesin Rusaknya di MotoGP Stiria 2020
Sampai di MotoGP Stiria (23/8), Maverick Vinales mengalami rem blong di tikungan pertama dengan kecepatan motor 200 km/jam.
Beruntung, meski kondisi motornya hancur, Vinales masih dalam kondisi segar bugar usai loncat dari motor Yamaha YZR-M1 pacuannya di trek lurus.