OtoRace.id - Pembalap tim Petronas Sepang Racing Team Moto3, Khairul Idham Pawi, telah menjalani operasi lagi jelang Grand Prix San Marino alias MotoGP San Marino 2020, dua pekan lagi.
Operasi ini diharapkan jadi yang terakhir, setelah operasi sebelumnya Pawi melakukan amputasi pada sebagian jari manisnya.
Di MotoGP Austria lalu, Pawi sempat tampil sebelum akhirnya harus menyerah karena jari manisnya yang cedera.
Crash di Jerez membuat jari manis Pawi patah dan membuat kondisinya terganggu.
Baca Juga: Efek Tak Ada Marc Marquez, Honda Punya Rekor Buruk Terbaru Sejak 38 Tahun
Kondisi jari manis Pawi sebenarnya sudah dikeluhkannya sejak musim lalu.
Pawi harus absen di banyak sekali balapan Moto2 musim 2019 gara-gara jari manisnya ini juga.
Di 2020, Pawi masih mendapat kesempatan balapan meski harus turun ke kelas Moto3, tapi masalah sama juga masih mengganggunya.
Makanya dengan crash di Jerez dan ditambah crash Brno, dan juga banyaknya masalah sebelumnya, langkah amputasi diambil.
Operasi yang diharapkan menjadi yang terakhir ini berlangsung selama 2 jam di Barcelona, ditangani oleh dokter Xavier Mir, dokter sama yang menangani Marc Marquez.
Setelah operasi ini, Pawi akan menjalani tahap rehabilitasi untuk memulihkan kondisinya sedikit demi sedikit.
"Sulit terus kembali ke rumah sakit dengan masalah yang sama. Dengan tim, bagaimanapun, solusi ini diambil sebagai yang terbaik," kata Pawi dilansir OtoRace.id dari Corsedimoto.com.
"Aku sudah menderita karena ini terlalu lama dan kuharap ini jadi operasi terakhir. Aku ingin kembali di balapan pertama di Misano, tapi kita lihat dulu. Jika tidak bisa, maka setelah jeda pertengahan musim. Terakhir, terima kasih pada semua dokter yang sudah bekerja, juga buat tim dan fans yang mendukung. Aku hanya berpikir bagaimana kembali dengan lebih baik dari sebelumnya," tegasnya.