OtoRace. id - Andrea Dovizioso kritik Michelin sebagai pemasok tunggal ban di kelas MotoGP.
Menurut tiga kali runner up juara dunia ini, performa ban Michelin di MotoGP 2020 semakin tidak jelas.
Dirinya banyak mengalami performa naik-turun dengan ban baru Michelin yang memiliki bagian karkas lebih lembut.
Semakin menjadi, Andrea Dovizioso yang di seri MotoGP Austria 2020 tampil bagus meraih kemenangan, justru tampil buruk di MotoGP Stiria 2020 dengan menempati posisi 5.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Jelang WSBK Aragon, Tom Sykes Lengkapi Skuat BMW di 2021 Bersama Michael Van Der Mark
Seolah solusi terhadap ban asal Prancis yang sudah ditemukan di MotoGP Austria 2020, bukanlah solusi akhir lantaran tak berguna di pekan selanjutnya di sirkuit yang sama.
Bahkan, Dovi, sapaan akrabnya, sempat melontarkan kritik tajam untuk Michelin dengan komentarnya, "Tidak ada penjelasan dan itu mengganggu saya."
"Tidak ada yang bisa mengendalikan situasi, bahkan Michelin," kata Dovi dilansir OtoRace.id dari Corsedimoto.com.
“Saya pikir Michelin melakukan yang terbaik, tapi melakukan dua balapan berbeda di trek yang sama, tidak bekerja sama sekali," tambahnya.
Baca Juga: Ini Alasan Miguel Oliveira Terus Menjulurkan Lidah Saat Selebrasi Kemenangan MotoGP Stiria 2020
Menganggapi kritik dari Andrea Dovizioso, Piero Taramasso selaku Manajer Motorsport Michelin pun tidak tinggal diam untuk memberikan komentarnya.
Seolah, komentar Dovi dilontarkan tanpa melihat data. Apalagi, terjadi perbedaan suhu yang cukup signifikan antara hari Sabtu dan Minggu.
Jika suhu aspal di hari Sabtu bisa mencapai kisaran 50 derajat Celcius, maka di hari Minggu hanya bermain di suhu 30 derajat Celcius.
Sehingga, menurutnya ada kesalahan dari tim mekanik Andrea Dovizioso dalam pengaturan seting terhadap ban.
Baca Juga: Lionel Messi Tinggalkan Barcelona, Tim Repsol Honda Minat Rekrut Buat Gantikan Marc Marquez?
“Yang pertama adalah tim menggunakan tekanan ban yang terlalu rendah, seperti yang ditunjukkan data," ungkap Piero Taramasso.
Dengan tekanan ban yang sedikit rendah, membuat performa ban tidak bekerja dalam kondisi maksimal.
"Yang kedua adalah berbicara sebelum melihat data. Tetapi jika dalam balapan dengan rata-rata Anda membuat 1;24,4 detik, Anda tidak bisa memiliki ban yang buruk," tambah pria asal Italia ini.
Tidak hanya itu saja! Piero Taramasso seolah menyerang balik Andrea Dovizioso dengan komentarnya yang lain.
"Dari semuanya, KTM dan Suzuki, saya tidak tahu apakah mereka menafsirkannya lebih baik untuk motornya, pebalap muda atau pekerjaan para insinyur. Tetapi dengan Ducati, Miller dan Zarco mereka tampil kuat," bilangnya.