Kenapa Sasis Baja Jadi 'Agama' Bagi KTM di MotoGP, Apa Keuntungannya?

Eka Budhiansyah - Senin, 31 Agustus 2020 | 17:19 WIB

KTM aplikasi sasis baja di KTM RC16 (Eka Budhiansyah - )

Baca Juga: Kompetitif di Beberapa Seri Terakhir, Marc Marquez Tahu Datanya Dipakai Takaaki Nakagami

Memang, menjadi menarik ketika melihat fakta tentang Ducati di bawah tahun 2012.

Ketika itu, Ducati yang menggunakan sasis baja teralis mampu keluar sebagai juara dunia dengan Casey Stoner di tahun 2007.

Namun setelah Ducati mengubah motor Ducati Desmosedici mereka dengan sasis alumunium, pabrikan Borgo Panigale ini belum lagi merasakan juara dunia.

Tetapi tentunya, hal ini terlepas dari beragam faktor seperti halnya pembalap dan juga faktor lawan Ducati itu sendiri.

MotoGP
Stefan Pierer selaku Bos KTM anggap sasis baja adalah agama KTM

Baca Juga: Heboh! Pemenang MotoGP Stiria 2020 Miguel Oliveira Akan Nikahi Adik Perempuannya

Kembali lagi ke KTM, pabrikan motor Austria ini memang cukup berpengalaman dengan sasis baja.

Menjadi menarik, evolusi juga dilakukan KTM dengan tidak terlalu berpaku dengan bentuk sasis besi bulat, tetapi mengubahnya menambah sedikit kotak untuk di RC16 2020.

"Tapi kami juga memiliki rangka baja dengan profil empat tak di motorcross. Ini bukan hal baru dan bukan penyimpangan dari konsep baja kami," timpal Pit Beirer selaku Direktur Motorsport KTM.

Menariknya lagi, faktor suhu udara yang panas juga seolah bukan hambatan bagi KTM.

"Saat ini kami memiliki paduan baja yang sangat keras dan tangguh, yang tampaknya lebih tahan torsi daripada aluminium dalam panas yang ekstrem,” ungkap Beirer.