Baca Juga: Valentino Rossi Sangat Menanti di Musim yang Sama Dengan Adiknya, Luca Marini di MotoGP
"Strategi Ducati berubah karena mereka memberikan kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan kepada semua pembalap mereka," tambah Carlo Pernat dilansir OtoRace.id dari GPOne.com.
Dengan strategi tersebut, setidaknya memberikan tekanan kepada setiap pembalap untuk berjuang lebih keras demi mempertahankan kontrak mereka di tahun depan.
"Menurut pendapat saya, ini strategi yang bagus dari Ducati, mereka telah modern, tentunya ini langkah baru di Ducati," jelas Carlo Pernat lagi.
Dengan strategi ini dan banyaknya pembalap muda di Ducati, tentunya seolah memupuskan harapan dari para pembalap senior untuk bergabung.
Baca Juga: Wow! Perkembangan Sirkuit Mandalika Untuk MotoGP Indonesia 2021, Pembangunannya Dikebut
Sebut saja Jorge Lorenzo yang namanya dikaitkan untuk bergabung di Ducati sebagai pembalap pengganti Andrea Dovizioso.
Namun tentunya Lorenzo harus bersaing dengan Johann Zarco dan Fransesco Bagnaia untuk bisa mendapatkan kursi tim pabrikan.
"Untuk saat ini, Lorenzo kalah bersaing untuk mendapatkan motor, sebelumnya itu merupakan kemungkinan, tetapi Ducati telah memutuskan untuk memakai para pembalap muda," pungkas Carlo Pernat.
Nah, sebelum MotoGP San Marino 2020, rencananya Ducati akan mengumumkan pembalap pengganti Andrea Dovizioso di tim Pabrikan.
Baca Juga: Ketika Sang Iblis Memimpin Klasemen MotoGP, Begini Kata Valentino Rossi