Waduh! Andrea Dovizioso Emosi Usai MotoGP 2020 Dianggap Tak Bergengsi Karena Hal Ini

Nur Pramudito - Selasa, 22 September 2020 | 11:30 WIB

Waduh! Andrea Dovizioso merasa Emosi Setelah Kejuaraan MotoGP 2020 Dianggap tak bergengsi karena hal ini (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso emosi usai MotoGP 2020 dianggap tak bergengsi.

Sebelumnya, muncul pendapat MotoGP 2020 tak bergengsi karena acaknya peta persaingan antar pembalap.

Sejauh tujuh seri yang telah digelar, belum juga terlihat siapa kandidat kuat untuk menjadi juara dunia MotoGP 2020.

Buktinya pada klasemen sementara MotoGP 2020, 10 pembalap teratas hanya terpisah kan 27 poin.

Baca Juga: Wow! Replika YZR-M1 Petronas Yamaha SRT Dijual Terbatas, Harga Cuma Rp 801 Juta Pembeli Menang Banyak

Bahkan, empat pembalap teratas hanya dipisahkan oleh empat poin.

Banyak pihak yakin peta persaingan yang acak ini terjadi karena Marc Marquez absen, hingga membuat MotoGP 2020 tak bergengsi.

Andrea Dovizioso emosi atas pendapat ini, dan yakin ketatnya kompetisi murni dikarenakan level performa yang justru makin setara di antara pembalap.

Pembalap asal Italia tersebut menyatakan momen ini justru membuktikan nilai kompetisi MotoGP makin tinggi.

Baca Juga: Astaga! Airbag Alex Marquez Meledak Ketika Sedang Balap di MotoGP Emilia Romagna 2020, Marc Marquez Malah Ngeledek

Hal tersebut bisa dilihat dari catatan waktu yang berdekatan di sesi latihan dan kualifikasi, begitu juga ritme berkendara yang mirip dalam balapan.

Andrea Dovizioso meminta orang-orang berhenti memperdebatkan hal ini, karena menurutnya hanya para pembalap yang berhak menilai level kompetisi.

"Salah jika Anda menilai kompetisi musim ini tak bergengsi. Lihat saja betapa dekatnya margin para pembalap," kata Dovizioso dilansir OtoRace.id dari GPOne.com.

"Ini hanya bisa berarti dua hal: semua rider memang tampil buruk, atau justru sangat kuat," sambung Dovizioso.

Baca Juga: Maverick Vinales Pecah Telur di MotoGP Emilia Romagna 2020, Massimo Meregalli Angkat Bicara

Dovizioso mengatakan para pembalap selalu berdekatan baik dalam lap tunggal atau ritme balap.

Tak hanya itu, Dovizioso juga mengatakan pembalap yang berada di posisi pertama dan 15 hanya beda sepersekian detik.

"Jadi, bagaimana Anda bisa bilang bahwa level persaingan kami rendah? Apalagi jika membicarakan para rider yang menang musim lalu, apa berarti level mereka juga rendah?," jelas Dovizioso

"Saya rasa hanya para pembalap yang berhak menilai tinggi-rendahnya kompetisi, karena Anda takkan paham detailnya tanpa mengendarai motor kami," pungkas Dovizioso.