Ada Apa Nih? Joan Mir Ogah Disebut Kandidat Juara Dunia MotoGP 2020

Nur Pramudito - Jumat, 25 September 2020 | 19:00 WIB

Ada apa nih? Joan Mir ogah disebut kandidat juara dunia MotoGP 2020 padahal dirinya pembalap paling konsisten (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Pembalap Suzuki Esctar, Joan Mir ogah disebut kandidat juara dunia MotoGP 2020.

Padahal, kini Joan Mir hanya tertinggal empat poin dari pembalap tim Ducati, Andrea Dovizioso di puncak klasemen.

Dalam tujuh seri pertama MotoGP 2020, Joan Mir memang gagal finis di MotoGP Spanyol dan Ceko.

Namun, dalam lima balapan lainnya Mir selau finis di lima besar dan bahkan meraih tiga podium.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Jelaskan Cara Baru Mengendalikan Ducati Desmosedici GP20

Berkat hasil tersebut, Mir berada di peringkat keempat klasemen dan punya peluang jadi juara dunia MotoGP 2020.

Meski begitu, pembalap bernomor 36 tersebut belum sah disebut kandidat juara karena belum pernah meraih kemenangan.

MotoGP.com
Joan Mir merasa belum sah disebut kandidat juara karena belum pernah meraih kemenangan di MotoGP

Menurut Mir, wajib hukumnya untuk meraih kemenangan sebelum fokus mengejar gelar juara dunia.

"Saya tak merasa sebagai kandidat juara karena belum pernah menang balapan," kata Mir dilansir OtoRace.id dari The-Race.com.

Baca Juga: Pengumuman Valentino Rossi Gabung Petronas Yamaha Ditunda, Pastikan Hanya Bawa Tiga Kru Internal

Mir saat ini fokus untuk meraih kemenagan perdana, setelah menang baru memikirkan gelar juara.

"Demi jadi juara Anda harus bisa menang balapan. Memang benar kami konsisten, tapi saya belum pernah menang," jelas Mir.

Uniknya, pembalap berusia 23 tahun ini tak menyangka bisa bertarung di papan atas dalam menjalani musim keduanya di MotoGP.

Pada awal musim, Mir bahkan hanya mematok target masuk lima besar, namun kini nyatanya justru mengancam pembalap lain dalam perebutan gelar juara.

Baca Juga: Ada Apa, Kok Maverick Vinales dan Joan Mir Sebut Indonesia di Jumpa Pers MotoGP Catalunya 2020

"Saya tak mengira akan ada di posisi ini. Tadinya saya hanya ingin memperebutkan podium, tapi kecepatan saya saat ini sama sekali tak saya duga pada awal musim," sambung Mir.

"Mungkin peringkat lima besar lebih realistis, tapi nyatanya kami lebih kompetitif dan hasil kami lebih baik dari dugaan," ungkapnya.

Musim 2020 pun diketahui sebagai salah satu musim balap paling sengit, karena terdapat enam pemenang dan 12 penghuni podium berbeda dalam tujuh seri pertama.

Menurut Mir, ini karena tak satu pun pembalap yang bisa tampil konsisten.

Baca Juga: Akhirnya! Marc Marquez Kembali Ke Paddock di MotoGP Catalunya 2020

"Musim ini fokus kami harus 100 persen tertuju pada konsistensi dan semua rider sudah tahu soal ini sejak awal musim, tapi tak satu pun dari kami bisa melakukannya," ujar Mir

"Tapi kami akhirnya menemukan konsistensi itu, dan saya puas atas jalannya empat balapan terakhir,"

Pada empat balapan terakhir, Mir jadi pembalap dengan raihan poin terbanyak, yakni 69 poin.

"Tapi masih ada banyak balapan tersisa, dan Barcelona bisa jadi kans bagus kami untuk melanjutkan tren ini," pungkas Mir.