OtoRace.id - Valentino Rossi kembali menelan pil pahit akibat crash di race MotoGP Catalunya 2020, Minggu (27/9).
Dikatakan menelan pil pahit, crash di MotoGP Catalunya 2020 ini merupakan jatuh kedua kalinya secara beruntun lantaran di seri MotoGP Emilia Romagna 2020 pekan sebelumnya (20/9) juga terjatuh.
Menurut The Doctor dikutip dari MotoGP.com, terjatuh di Tikungan 2 sirkuit Barcelona ini berbeda dengan ketika dirinya terjatuh di sirkuit Misano.
Lantaran, di MotoGP Catalunya 2020 ini justru dirinya memiliki peluang untuk podium dan bahkan mengerjar kemenangan yang sudah dirindukan sejak terakhir menang di MotoGP Belanda 2017 lalu.
Baca Juga: Podium ke-200 di Depan Mata, Valentino Rossi Malah Ndlosor di MotoGP Catalunya 2020, Ini Videonya
"Ini crash yang berbeda, di Misano kami melakukan sesuatu yang berbeda terhadap motor. Secara teknik, saya tidak terlalu kuat, saya tidak merasa bagus. Dan juga di hari Sabtu dan Minggu, saya tidak 100 persen," bilangnya.
"Tetapi pekan ini (MotoGP Catalunya) jauh berbeda, saya selalu kompetitif," tambahnya.
Rossi pun merasa nyaman dengan motor Yamaha YZR-M1 miliknya, berkendara dengan bagus dan juga meningkat dalam catatan waktu dari setiap latihan bebas.
"Ya, hari ini adalah batasnya. Saya mencapai batas karena saya berada di belakang Fabio," beber Valentino Rossi.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2020: Joan Mir dan Alex Rins Buka Sejarah Baru Untuk Suzuki Setelah 13 Tahun
Valentino Rossi berada di belakang Fabio Quartararo setelah Franco Morbidelli yang berada di posisi 2 melakukan kesalahan di Tikungan 1.
Dengan begitu, dirinya langsung mengambil alih posisi kedua dari muridnya sendiri.
Namun Rossi mencoba terus mendekat dengan Quartararo dengan memaksa untuk tampil lebih cepat dalam catatan waktu.
"Saya tidak ingin kehilangan banyak (waktu), saya ingin tetap bersamanya (Fabio Quartararo). Di sisi kiri (tikungan ke kiri) selalu bahaya, terutama terhadap suhu (suhu aspal dingin) dan akhirnya saya terjatuh," ungkap Rossi.
Baca Juga: Update Klasemen Pembalap MotoGP 2020: Fabio Quartararo Naik ke Puncak, Valentino Rossi Out 10 Besar
Many fans hearts sank as @ValeYellow46 crashed out of the race while chasing the lead! ????
— MotoGP™???? (@MotoGP) September 27, 2020
The Doctor's 200th premier class podium will have to wait a little longer! ????#CatalanGP ???? pic.twitter.com/P5DwP84SYH
Memang, jika dilihat dari catatan waktu antara Fabio Quartararo dan Valentino Rossi saat sebelum terjatuh di lap 16, Rossi tampil lebih cepat mendekati Quartararo.
Misalnya di lap ke 14, bestlap Quartararo 1;40,840 detik, sedangkan Rossi di 1;40,677 detik.
Lalu di lap 15, bestlap Quartararo 1;40,902 detik maka Rossi mendekat dengan 1;40,970 detik.
"Sangat disayangkan karena saya bisa bertarung untuk kemenangan dan tentu saja untuk podium, dimana itu adalah target kami," pungkas juara dunia sembilan kali itu.
Baca Juga: Apes! Baru Lap Pertama MotoGP Catalunya 2020, Andrea Dovizioso Disosor Johann Zarco
Memang benar, sangat disayangkan lantaran setelah memasuki lap 16, kecepatan para pembalap mulai menurun cukup drastis.
Seperti Fabio Quartararo yang sebelumnya bermain di 1 menit 40 detik, maka usai Rossi terjatuh, dirinya bermain di kisaran waktu 1 menit 41 detik.
Menurunnya catatan waktu itu juga dialami para pembalap di belakang Quartararo seperti Franco Morbidelli ataupun Joan Mir yang juga bermain di 1 menit 41 detik.
Wah, ternyata benar ya, bukan mencapai batas tapi Rossi melewati batas, makanya terjatuh.