OtoRace.id - Valentino Rossi dan Francesco Bagnaia, guru dan murid di VR46 Riders Academy.
Meski tetap sering latihan di Motor Ranch milik Rossi di Tavullia, kini murid dan guru itu menjadi 'musuh' dalam kelas MotoGP.
Keduanya bertarung untuk meraih kemenangan bagi diri sendiri dan juga tim serta pabrikan berbeda yang dibelanya.
Sebagai guru dan murid, ternyata Valentino Rossi dan Francesco Bagnaia pernah mengalami cedera yang sama, yaitu patah tulang tibia alias tulang kering di bawah lutut.
Baca Juga: Valentino Rossi Cuma Jadi Panutan, Fabio Quartararo Anggap Pembalap Ini yang Terhebat di MotoGP
Untuk Francesco Bagnaia, dirinya mengalami patah tulang kering atau patah tulang tibia bagian kanan ketika di MotoGP Ceko 2020.
Juara dunia Moto2 2018 ini mengalami crash di FP1 MotoGP Ceko 2020 (7/8), dengan cedera patah tulang tibia itu dirinya harus absen beberapa seri.
Bagnaia akhirnya bisa comeback di MotoGP San Marino 2020 (13/9) meski masih harus menggunakan kruk untuk berjalan.
Menjadi menarik, meski masih merasakan sakit, namun Bagnaia mampu menempati podium 2 usai menyalip Valentino Rossi.
"Setelah beberapa lap awal, saya mengalami masalah dengan ban motor dan kaki saya," lanjut Bagnaia dikutip dari MotoGP.com.
Baca Juga: Kilas Balik Kenapa Dulu Valentino Rossi Tinggalkan Yamaha Untuk Ducati, Namun Kembali Lagi ke Yamaha
Nah, bicara soal cedera patah tulang Tibia Valentino Rossi, sejatinya juara dunia sembilan kali ini pernah dua kali mengalami.
Yang pertama ketika musim MotoGP 2010, ketika dirinya tengah menjalani sesi latihan bebas di MotoGP Italia di sirkuit Mugello.
Patah tulang tibia kanan yang dialami Rossi, membuatnya harus absen selama 6 pekan dan harus rela menyerahkan perebutan gelar ke Jorge Lorenzo yang saat itu adalah rekan setim.
Setelah masa pemulihan, Rossi akhirnya comeback di MotoGP Jerman 2010 dan mampu meraih posisi finish ke-4 usai bertarung dengan Casey Stoner yang finish di posisi 3.
Patah tulang tibia kedua yang dialami guru Francesco Bagnaia ini, terjadi di musim MotoGP 2017.
Tetapi, ketika itu bukan dalam keadaan tengah menjalani balap MotoGP loh.
Justru, Rossi mengalaminya ketika sedang melakukan latihan motocross jelang MotoGP San Marino 2017.
Akibat patah tulang tibia kanan itu, Rossi pun harus absen dan tidak bisa mengikuti gelaran MotoGP yang dipentas di sirkuit yang jauhnya hanya 10 km dari rumahnya di Tavullia itu.
Baca Juga: Terjawab Alasan Yamaha Pertahankan Valentino Rossi di MotoGP Meski Usai Tak Lagi Muda
Valentino Rossi baru bisa comeback di MotoGP Aragon 2017 atau setelah absen tiga pekan.
"Saya sangat senang atas semua kinerja, karena seminggu lalu saya belum tahu apakah saya bisa membalap atau tidak," ungkap Rossi dikutip dari MotoGP.com.
Bahkan, Rossi ketika itu mampu start dari baris terdepan dan berjuang untuk meraih podium.
Namun akhirnya dirinya hanya berhasil meraih posisi kelima, "Pada akhirnya kami sedikit menderita akibat degradasi ban belakang dan saya merasakan sakit. Tapi finish di posisi 5 besar adalah hasil yang bagus dan saya sangat bahagia," pungkas Rossi.