Baca Juga: Resmi! Marc Marquez Absen di MotoGP Aragon 2020, Gelar Juara Dunia Melayang Karena Hal Ini
Iannone pun menyatakan bahwa hidupnya benar-benar berubah drastis selama 11 bulan terakhir.
Tak hanya dilarang berkompetisi, Iannone juga dilarang mengendarai motor apa pun, sekalipun sekadar track day atau latihan, di sirkuit-sirkuit yang memiliki homologasi dari FIM.
"Mereka memaksa saya untuk tak mengendarai motor lagi. Mereka merampas hal paling berharga dalam hidup saya, tapi beginilah aturannya dan saya bertekad menghormatinya," ungkapnya.
Lalu, bagaimana jika Iannone tetap dinyatakan bersalah dan WADA memenangkan tuntutan hukuman larangan balap selama empat tahun?
Baca Juga: Raih Podium di Le Mans, Alex Marquez Masih Punya Pekerjaan Rumah Ini di MotoGP Aragon 2020
Iannone pun mengaku belum memikirkannya sampai saat ini, dan selama ini ia selalu fokus menjaga kebugaran fisik untuk berjaga-jaga jika ia dinyatakan tak bersalah.
"Target saya adalah kembali balapan bersama Aprilia. Saya belum mau menyerah. Saya punya hubungan baik dengan Massimo Rivola (CEO Aprilia Racing). Aprilia tak pernah meninggalkan saya," pungkasnya.