OtoRace.id - Pembalap Aprilia Gresini, Andrea Iannone sedang menanti hasil sidang yang akan menentukan masa depannya sebagai pembalap.
Andrea Iannone menunggu keputusan dari Pengadilan Arbiterase Olah Raga (CAS) yang merupakan upaya terakhirnya untuk bisa lolos dari jeratan hukum akibat dinyatakan positif doping.
Pada MotoGP Malaysia November 2019 lalu, sampel urin Andrea Iannone terbukti mengandung drostanolone yang dilarang untuk atlet menurut Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Andrea Iannone didiskualifikasi dari segala kegiatan motorsport mulai 17 Desember 2019 hingga 16 Juni 2021.
Baca Juga: Gawat! Satu Tim Milik Valentino Rossi Terancam Bubar di Musim MotoGP 2021
Pembalap asal Italia tersebut mengajukan banding setelah putusan Pengadilan Disiplin FIM untuk melepaskan ia dari jeratan skorsing.
Sementara itu, WADA juga telah mengajukan banding, secara resmi meminta hukuman Iannone ditingkatkan menjadi 4 tahun.
"Saya tengah mendekati hari terpenting dalam hidup saya. Saya tak pernah menyangka bisa mengalami situasi macam ini," kata Iannone dikutip OtoRace.id dari GPOne.
"Saya merindukan hari saya, motor, olahragaku, pekerjaanku. Mengenai hubunganku dengan Aprilia, aku tenang, mereka menungguku," ujar Iannone.
Baca Juga: Resmi! Marc Marquez Absen di MotoGP Aragon 2020, Gelar Juara Dunia Melayang Karena Hal Ini
Iannone pun menyatakan bahwa hidupnya benar-benar berubah drastis selama 11 bulan terakhir.
Tak hanya dilarang berkompetisi, Iannone juga dilarang mengendarai motor apa pun, sekalipun sekadar track day atau latihan, di sirkuit-sirkuit yang memiliki homologasi dari FIM.
"Mereka memaksa saya untuk tak mengendarai motor lagi. Mereka merampas hal paling berharga dalam hidup saya, tapi beginilah aturannya dan saya bertekad menghormatinya," ungkapnya.
Lalu, bagaimana jika Iannone tetap dinyatakan bersalah dan WADA memenangkan tuntutan hukuman larangan balap selama empat tahun?
Baca Juga: Raih Podium di Le Mans, Alex Marquez Masih Punya Pekerjaan Rumah Ini di MotoGP Aragon 2020
Iannone pun mengaku belum memikirkannya sampai saat ini, dan selama ini ia selalu fokus menjaga kebugaran fisik untuk berjaga-jaga jika ia dinyatakan tak bersalah.
"Target saya adalah kembali balapan bersama Aprilia. Saya belum mau menyerah. Saya punya hubungan baik dengan Massimo Rivola (CEO Aprilia Racing). Aprilia tak pernah meninggalkan saya," pungkasnya.