OtoRace.id - Ketua Asosiasi Tim Balap Internasional (IRTA), Mike Trimby, mengatakan akan memperketat protokol Covid-19 di sisa MotoGP 2020.
IRTA meminta Dorna Sports selaku promotor MotoGP untuk meningkatkan peraturan pada tiga seri terakhir MotoGP 2020.
Mike Trimby mendapat laporan bahwa para pembalap dan staf MotoGP mulai mengabaikan protokol kesehatan.
Bahkan para pembalap bisa leluasa pulang-pergi ke rumah masing-masing dan akhirnya justru memungkinkan peluang penyebaran Covid-19.
Padahal, sebelum MotoGP Aragon, Valentino Rossi positif Covid-19 setelah pulang ke Italia usai balapan MotoGP Prancis.
Selain itu rider Moto3 lain, Riccardo Rossi, absen di MotoGP Teruel setelah terjangkit virus tersebut.
Sebelumnya juga ada rider Moto2, Jorge Martin yang absen di dua seri Misano setelah dinyatakan positif Covid-19.
"Kami mendengar bahwa banyak pihak yang dengan santai mengabaikan protokol keselamatan selama di paddock," kata Mike Trimby, dikutip OtoRace.id dari As.com.
"Gambar-gambar tersebar di berbagai media, mulai dari televisi hingga media sosial. Misalnya saat selebrasi di atas podium tanpa mengenakan masker," sambung Mike Trimbly.
Melihat fakta tersebut, Trimby berharap agar aturan kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 makin diperketat pada tiga seri terakhir MotoGP 2020.
Hal itu harus dilakukan sehingga tidak ada lagi pembalap atau staf yang bisa keluyuran keluar dari venue balap tanpa protokol kesehatan.
"Untuk balapan di Valencia dan Portugal, kami sangat mengimbau agar semua orang terus bersama tim masing-masing, baik di bubble maupun hotel," jelas Trimby
"Mereka tidak boleh keluyuran pulang ke rumah atau tempat lain. Dengan demikian risiko penularan akan minimal karena jauh dari kontak luar paddock," tutur Trimby menegaskan.
Baca Juga: Carmelo Ezpeleta Kabarkan MotoGP 2021 Dimulai Dengan Dua Seri di Qatar, Berapa Seri Semusim?
Trimby pun tidak segan mengingatkan penyelenggara MotoGP untuk tidak main-main dalam menjalankan protokol Covid-19.
Pasalnya, hal tersebut menyangkut nama baik MotoGP dan olahraga balap di mata masyarakat dunia ketika pandemi tengah melanda.
"Jika masih berniat melanjutkan kompetisi, maka kami harus menunjukkan kepada dunia bahwa kami menghormati protokol yang ada," imbuhnya.
"Saya mohon jangan main-main agar musim ini bisa berlangsung hingga tuntas," pungkas Trimby