Namun, bukan berarti Dovizioso mau menyerah begitu saja menghadapi sisa MotoGP 2020.
"Dua balapan di Aragon sangatlah berat bagi kami. Kami sangat kesulitan, dan tidak mendapatkan hasil yang kami harapkan," kata Dovizioso dilansir OtoRace.id dari laman resmi tim Ducati.
Dovizioso pun yakin, mengingat apa pun bisa terjadi dan kejutan dapat muncul kapan saja, atas alasan inilah ia harus berusaha tampil sebaik mungkin.
Pembalap 34 tahun ini juga ingin mengakhiri kiprahnya bersama Ducati dengan hasil terbaik.
"Kini hanya ada tiga balapan tersisa, dan kami tahu apa pun masih bisa terjadi. Saya pun masih punya tiga balapan tersisa pula bersama Ducati, dan seperti biasa, saya akan berjuang sampai akhir," pungkasnya.