OtoRace.id - dr. Xavier Mir menjadi salah satu dokter yang spesialis menangani ketika ada pembalap MotoGP yang mengalami patah tulang.
Seperti halnya Marc Marquez yang di seri pembuka MotoGP 2020 mengalami patah tulang humerus kanan.
Bahkan baru beberapa hari di operasi oleh dr. Xavier Mir, Marc Marquez sudah bisa kembali berlaga di MotoGP Andalusia 2020 meskipun akhirnya undur diri.
Ya, Marc Marquez mengurungkan niatnya untuk turun di sesi race MotoGP Andalusia 2020 lantaran kehilangan tenaga, bukan karena plat penyambung tulang humerusnya patah.
Menjadi menarik, dokter asal Spanyol ini pun menjelaskan kalau saat ini di MotoGP bisa dikategorikan ada pengelompokan cedera.
Yang pertama karena patah atau trauma, dan yang kedua karena efek yang diberikan dari cedera akibat memacu motor.
"Jika itu karena trauma, cedera yang paling umum adalah patah tulang selangka ... Bagian bahu yang paling lemah," jelas dr. Mir, sapaan akrabnya.
Untuk pengobatan patah tulang, tentunya saat ini dunia medis telah jauh berkembang.
Baca Juga: Ditinggal Cal Crutchlow di Akhir MotoGP 2020, Bos Tim LCR Honda Beri Pesan Perpisahan Memilukan
Baca Juga: Posisinya Digeser Adik Valentino Rossi, Tito Rabat Merasakan Banyak Kekecewaan
Permasalahan pembalap pun seakan cepat teratasi, tanpa harus menunggu waktu lama untuk bisa kembali balap.
Mungkin, hanya butuh waktu pemulihan beberapa minggu untuk bisa kembali ke trek.
"Kami sekarang memiliki pelat khusus yang terkadang memungkinkan pemulihan yang tampaknya ajaib. Setelah satu atau dua minggu, pembalap dapat kembali (balap) meskipun dia merasa tidak nyaman," ucap dr. Xavier Mir dilansir dari Corsedimoto.com.
Setidaknya, pelat ajaib itu mampu untuk mengatasi masalah trauma atau patah tulang pembalap MotoGP.
Baca Juga: Alex Marquez Blak-blakan Masa Penyembuhan Marc Marquez Tidak Mudah, Kenapa?
Namun untuk cedera kedua, yaitu tentang efek kelanjutan cedera akibat memacu motor balap.
"Saat pembalap berkendara, mereka memaksa dengan lengan mereka yang menyebabkan penumpukan darah yang signifikan di lengan yang menyebabkan otot membesar," bilangnya.
"Ketika ini terjadi, otot tidak dapat mengembang ke luar dan ke dalam, yang menyebabkan saraf dan sirkulasi tertekan dan pengendara kehilangan kekuatan," lanjut pria ahli Traumatologi ini.
Bisa saja, hal ini seperti arm pump yang banyak dikeluhkan oleh pengendara, seperti Cal Crutchlow yang beberapa waktu lalu menjalani operasi tersebut.