OtoRace.id - Balapan F1 Bahrain baru dimulai, belum genap 1 lap sudah terjadi insiden mengerikan.
Romain Grosjean (HAAS F1 Team) kehilangan kendali mobil usai terlibat insiden dengan Daniil Kvyat (Scuderia AlphaTauri Honda).
Seketika HAAS VF-20 besutan Romain Grosjean menuju pagar pembatas, hingga meledak dan terbelah dua seketika.
Beruntung lokasi kejadian dari pos marshall lintasan dan medical car, sehingga kobaran api bisa dipadamkan dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Baca Juga: Crash di F1 Bahrain Hingga Mobil Terbelah Jadi 2 dan Terbakar, Begini Kondisi Romain Grosjean
Penyemprotan APAR ini guna memberikan ruang bagi Romain Grosjean yang sedang melakukan evakuasi diri dari kobaran api.
Badan Roman Grosjean juga tertahan dari jilatan api karena masih tertutup rapat dari racing suit yang ia gunakan.
Racing suit pembalap F1 melakukan homologasi terbaru pada tahun 2019.
Bagian luar masih menggunakan Nomex yang bisa menahan api di suhu 850 derajat Celcius selama 20 detik.
Lalu di bagian dalam dicampur bahan kevlar, Nomex, dan kaos yang bisa menahan suhu 200 derajat Celcius.
Baca Juga: Dokter Spesialis Patah Tulang di MotoGP Ungkap Punya Pelat Ajaib Agar Pembalap Cepat Kembali Balap
Untuk bagian luar saja, butuh 30 detik untuk bisa terbakar, bahkan dengan teknologi terbaru dari Neomex, saat baju terbakar tidak akan mengeluarkan serpihan yang bisa melukai kulit pembalap.
Tak heran kalau Romain Grosjean keluar dari kobaran api tanpa cacat sama sekali dari racing suit Alpinestars yang ia pakai.
Dalam appendix A 1-3 peraturan perangkat keamanan dari FIA, lapisan luar racing suit melalui tes bakar selama 30 detik dan tidak menyisakan serpihan.
Sedangkan lapisan dalam lebih cepat terbakar di 20 detik.
Namun setidaknya bisa menyisakan waktu bagi pembalap melakukan evakuasi diri, karena inner suit dan balaclava juga terbuat dari campuran nomex yang bisa menahan panas.
Pun dengan bagian pergelangan tangan yang hanya punya diameter 5 cm dengan karet.
Sehingga menimalisir udara panas dan api yang masuk ke dalam tubuh.
“Dari semua data video, foto, kami bisa mengatakan kalau standar tinggi keamanan yang kami terapkan tidak sia-sia," urai Michael Masi, FIA F1 Race Director.
"Karena ini terbukti menyelamatkan nyawa di kecelakaan besar yang mengakibatkan ledakan. Kami terus mengevaluasi, apalagi yang harus kami tingkatkan di sektor keamanan,” lanjutnya dilansir dari situs resmi F1.