OtoRace.id - Maverick Vinales akan tetap menjadi pembalap tim pabrikan Yamaha untuk MotoGP 2021.
Tentunya, Maverick kembali menjadi pengembang Yamaha YZR-M1 dan ditemani Fabio Quartararo yang menggantikan posisi Valentino Rossi.
Meski begitu, pembalap asal Spanyol ini mengaku kalau di musim MotoGP 2021 nanti dirinya tidak hanya akan berhadapan dengan pengembangan motor saja loh!
Maverick Vinales mengakui kalau dirinya juga harus beradaptasi dengan sebagain orang baru di Yamaha MotoGP.
Baca Juga: Aneh! Ditanya Mengenai Yamaha YZR-M1 2021, Maverick Vinales: Yamaha Tidak Pernah Mendengarkan Saya
"Saya tidak ingin membuat perubahan apa pun, tetapi tahun depan mereka akan mengubah setengah tim saya," ungkap Vinales dilansir OtoRace.id dari Corsedimoto.com.
Tentunya, pembalap asal Spanyol ini tak bisa berbuat banyak dengan apa yang dilakukan principal alias Yamaha.
"Itu keputusan Yamaha. Saya menyukai grup yang kami miliki, saya pikir itu adalah grup yang masih memiliki banyak potensi untuk berkembang. Tapi, hei, saya harap perubahannya menjadi lebih baik," bilang pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP ini.
Saat ini, Maverick Vinales masih ditemani oleh Esteban Garcia sebagai Chief Mechanic yang sejak tahun lalu menggantikan Ramon Forcada.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum, Ternyata Ada Sponge Di Dalam Tangki Motor MotoGP, Ini Fungsinya
Kehadiran Fabio Quartararo sebagai rekan setim, tak membuat Maverick Vinales merasa terusik.
"Saya tidak terpaku pada menjadi nomor 1. Saya tidak berpikir itu penting sekarang," sebut Vinales.
Tentunya, sebagai senior di tim pabrikan Yamaha membuat pengalaman pembalap bernomor 12 ini jadi lebih percaya diri jika dibandingkan Fabio Quartararo yang menjadi pendatang baru.
"Hal yang terpenting adalah saya dan Quartararo berjalan ke arah yang sama… dan kami membuat Yamaha berkembang. Tahun lain seperti ini akan menjadi bencana bagi merek," pungkas Vinales.
Baca Juga: Bikin Takjub! Saat Melibas Tikungan, Ban MotoGP yang Nempel di Aspal Hanya Seukuran KTP
Maksud tahun lain seperti ini akan menjadi bencana bagi merek (Yamaha) adalah jika tentang engine frozen alias tidak boleh melakukan pengembangan mesin di MotoGP 2022.
Pasalnya, engine Yamaha YZR-M1 2020 memiliki masalah soal klep jika dibandingkan dengan mesin YZR-M1 2019.