OtoRace.id - F1 Sakhir (6/12) akan menjadi momen yang tidak akan dilupakan oleh George Russell.
Hal ini karena ia untuk pertama kalinya ia bisa bersaing di posisi terdepan dan menunjukkan kapabilitasnya maksimalnya bersama Mercedes AMG Petronas.
Meski berakhir di posisi 9 dan hanya mendulang 3 poin usai masalah teknis yang dialami, George Russell membuat mata seluruh dunia kembali terpusat padanya.
Apalagi usai pamor juara F2 2018 sirna begitu saja usai ia bergabung dengan Williams Racing yang tidak begitu kompetitif.
Baca Juga: Esteban Ocon Berhasil Bungkam Kritik dengan Naik Podium di Balapan F1 Sakhir 2020
Mata para Pimpinan Tim F1 pun mulai melirik bakat dari George Russell yang ternyata tidak hilang.
Dilansir dari Tuttomottori, George Russell pun masuk dalam radar Red Bull Racing untuk diboyong dari naungan Mercedes.
Jika berhasil dibawa pindah dari manajemen Mercedes, maka besar kemungkinan ia akan ditempatkan di tim utama, Red Bull Racing bersama Max Verstappen.
Karena sampai seri terakhir F1 Abu Dhabi di sirkuit Yas Marina (11-13/12), Red Bull Racing atau tim saudaranya, Scuderia AlphaTauri masih tersedia masing-masing satu slot kosong.
Baca Juga: Mantan Bos Honda Sebut Hampir Menduetkan Marc Marquez dan Joan Mir
Baca Juga: Kemenangan di Depan Mata Sirna di Balapan F1 Sakhir 2020, Begini Perasaan George Russell
Christian Horner, Pimpinan Tim Red Bull Racing dikabarkan akan melakukan diskusi dengan George Russell untuk menariknya.
Meski secara kontrak, pembalap 22 tahun itu masih harus bersama Williams Racing di 2021.
Walaupun dari beberapa klausul kontrak tersebut bisa saja dibatalkan dan membuat Russell pindah.
Pilihan lain Red Bull Racing adalah Sergio Perez yang baru saja meraih kemenangan pertamanya di F1 Sakhir pekan lalu.
Baca Juga: Pertama Kali Ikut WRC, Franco Morbidelli: Banyak Hal Dipelajari Untuk MotoGP
Juga ada pembalap F2, Yuki Tsunoda yang baru saja finish di tiga besar F2 2020 dan sudah punya super licences yang cukup untuk naik ke F1.