OtoRace.id - Sebagai ajang balap paling bergengsi di dunia, motor MotoGP merupakan salah satu gambaran sempurna dari sebuah motor.
Penonton setia MotoGP biasanya melihatnya ketika sudah tersaji di lintasan.
Meskipun punya teknologi canggih di atas motor lainnya, ternyata motor MotoGP tak dilengkapi electric maupun kick starter yang biasa 'diengkol'.
Kemudian bagaimana cara menghidupkan motor MotoGP hingga bisa bertanding di lintasan?
Baca Juga: Tergusur dari MotoGP Usai Jadi Tumbal Adik Valentino Rossi, Tito Rabat Tantang Raja WSBK
Secara umum, ada beberapa cara yang dipakai para tim balap MotoGP untuk menyalakan motor.
Pertama, cara lama menggunakan alat khusus yang disebut 'starting block' atau juga disebut 'roller starter' yang pemakaiannya ditempelkan ke roda belakang motor.
Caranya adalah dengan memutar roda belakang saat masuk ke gigi 1 dengan kondisi tuas kopling ditekan, lalu tuas kopling dilepas hingga mesin menyala.
Seperti yang ditunjukkan pada video berikut ini:
Baca Juga: Selain Alat Komunikasi, Ternyata Pit Board MotoGP Bisa Dipakai Bisa untuk Sesatkan Lawan
Oh iya, bagaimana cara menyalakan mesin usai pembalap mengalami crash di atas trek?
Jika crash-nya tidak parah, para pembalap bakalan bisa kembali ngebut.
Sering kali motor MotoGP mesinnya mati usai mengalami crash, bagaimana cara pembalap menghidupkan motornya?
Para pembalap akan memakai prinsip sama yang dipakai oleh roller starter.
Pembalap harus menggerakkan roda belakang dengan mendorong motor sendiri atau dibantu oleh marshal.
Jadi motor masuk ke gigi 1 lalu pembalap menekan kopling sambil mendorong motor agar roda belakang berputar.
Selanjutnya, tinggal melepas tuas kopling hingga motor menyala.
Cara ini pastinya sering kalian lakukan kan sob, terutama ketika motor kalian mogok dan tidak bisa menyala karena electric starter atau kick starter kalian rusak.
Baca Juga: Bos Ducati Sebut Honda Tak Berkutik Tanpa Kehadiran Marc Marquez
Cara kedua, ada beberapa tim yang memakai mesin starter langsung ditempelkan ke crankshaft atau kruk as mesin motornya.
Cara ini awalnya populer dipakai Ducati untuk menyalakan Desmosedici-nya hingga akhirnya diikuti tim lain karena caranya lebih simpel.
Seperti ditunjukkan video berikut ini: