"Mereka kompetitif baik di dalam trek maupun di luar trek. Di luar sana, ada enam pabrikan yang tahu betul cara untuk memenangkan kejuaraan dengan pembalap-pembalap ini," imbuhnya
"Jadi kami juga ingin kompetitif di luar trek dengan mengamankan jasa Vinales serta Quartararo," jelas Jarvis
"Kami tidak mau menelan ludah dengan melihat kenyataan mereka berdua direbut oleh tim kompetitor," tuturnya.
Karena itulah, Jarvis tak menyesal tidak memboyong Morbidelli ke tim pabrikan meski pembalap tersebut sukses menjadi runner-up pada musim MotoGP 2020.
"Menurut saya hasil musim 2020 takkan mengubah keputusan Yamaha. Hasil yang diraih Morbidelli sangat bagus dan menempatkannya pada posisi yang kuat," ungkap Jarvis
"Tetapi Franco akan bertahan di Yamaha pada 2021 dan mungkin pada 2022 kalau kami mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak," ujar dia lagi.
Jarvis mengatakan pemilihan pembalap seperti berjudi, kadang harus memutuskan berdasarkan informasi dan ekspektasi yang ada.
"Yang jelas, saya bahagia dengan para pembalap Yamaha," pungkas Jarvis.
Baca Juga: Resmi Tinggalkan Suzuki MotoGP, Ini Pesan Davide Brivio Untuk Joan Mir dan Alex Rins