Perempuan asal Inggris ini akan bertanggung jawab atas strategi dan manajemen sistem elektronik MotoGP, yang melingkupi traksi, engine braking, penyaluran tenaga, dan lainnya.
Anderson mengaku keterlibatannya di MotoGP berkat pengalaman di ajang balap GP2 dan GP3.
"Kala itu, kepala departemen elektronik KTM mewawancara saya. Awalnya mereka ragu menggaet sosok dari balap mobil," kata Anderson dikutip OtoRace.id dari Corsedimoto.
"Namun, saya direkrut karena pernah bekerja dengan Magneti Marelli, perusahaan yang menyediakan penyeragaman sistem elektronik untuk MotoGP sejak 2016," ungkap Anderson.
Baca Juga: Darat, Laut dan Udara! Begini Proses Panjang Pengiriman Motor MotoGP
Anderson pun bergabung dengan KTM sejak 2015, yang berarti ia juga benar-benar terlibat dalam pengembangan motor RC16 sejak awal perakitannya.
"Saya bergabung dengan proyek KTM pada 2015, sebelum kami punya motor MotoGP, dan saya mengerjakannya di markas dengan penuh waktu di departemen elektronik," jelasnya.
Anderson juga merupakan eks insinyur Kevin Magnussen di Formula 3 bersama Renault.
Ia akan menjadi satu-satunya teknisi perempuan di Repsol Honda, namun ia merasa tak masalah dan sudah biasa.
Baca Juga: Ogah Terpuruk Lagi Seperti Musim Lalu, Ini Target Honda di MotoGP 2021