Setelah Andrea Dovizioso, giliran Danilo Petrucci kebobrokan Ducati yang tidak pernah memperlakukan para pembalapnya secara manusiawi.
Petrucci menyatakan bahwa kesalahan akan selalu ada di pihak pembalap, sedangkan masalah mesin dan motor selalu diklaim sudah jadi yang terbaik racikan mereka.
"Saya tidak pernah dianggap sebagai pembalap yang bisa dipertaruhkan, bahkan ketika saya bisa melaju kencang," ungkap Petrucci dikutip OtoRace.id dari Motosan.es.
Petrucci menambahkan bahwa motivasi yang diberikan Ducati untuk para pembalapnya tidak cukup alias sangat kurang.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Resmi, Tim Alpine F1 Akhirnya Umumkan Bergabungnya Davide Brivio, Ini Jabatannya
"Mereka selalu menunjukkan rasa bangga kepada motor mereka. Padahal, menurut saya kami seharusnya mendapat perlakuan yang lebih manusiawi," jelas Petrucci.
"Mereka percaya motornya selalu yang terbaik. Dan jika bukan yang terbaik, maka itu adalah kesalahan pembalapnya," imbuhnya.
Petrucci mengatakan jadi pembalap pabrikan dipaksa menang dan tidak mungkin di belakang pembalap satelit.
"Tetapi, Tito Rabat (eks tim satelit Esponsorama Racing Ducati) pun tidak didukung memadai. Mereka memperlakukannya dengan sedikit lebih buruk," ucap Petrucci.