Balap Simulator di Indonesia Hanya Fokus Pada Mobil, Kenapa Gak Ada MotoGP?

Didit Abdillah - Selasa, 19 Januari 2021 | 07:09 WIB

P1 ADMI yang punua 9 unit simulator balap yang semuanya fokus pada ajang balap mobil (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Sejak 2019, balap simulator di Indonesia memang sedang digencarkan dengan menyelenggarakan Indonesia Digital Motorsport Championship (IDMC) atau Kejurnas Balap Digital. 

Apalagi saat pandemi Covid-19 di awal 2020, kompetisi balap digital semakin gencar lantaran tetap bisa balapan meski di rumah saja. 

Terlebih saat dibuka P1 ADMI (Akademi Digital Motorsport Indonesia) yang berada di Radio Dalam, Jaksel. 

Tempat yang menyewakan simulator balap dengan spesifikasi tinggi ini bisa digunakan untuk berbagai kompetisi balap mobil. 

Baca Juga: Ungkap Kebobrokan Ducati, Danilo Petrucci Sebut Pembalap Diperlakuan Tidak Manusiawi

Dari Formula atau single seater, drifting, slalom, balap turing, bahkan simulator truk. 

"Nanti para peserta bisa latihan dengan para mentornya. Ada Alvin Bahar, Rinaldo SA. Dido Armando, dan Senna Iriawan," papar Tengku Irvan Bahran, Ketua Digital Motorsport IMI Pusat. 

Saat ini semua kompetisinya masih berbasis roda empat atau mobil, belum ada simulator yang berbasis roda dua. 

Padahal atlet balap digital Indonesia sudah mencapai kancah MotoGP seperti Putut Maulana (LCR Honda) dan Muhammad Mulkana (Petronas Yamaha SRT). 

Namun P1 ADMI punya alasan sendiri kenapa belum mewadahi balap simulator untuk MotoGP. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Otorace (@otorace.1d)