"Soalnya sejauh ini kan MotoGP masih menggunakan konsol game biasakan (PlayStation dan Xbox) belum dengan simulator sungguhan seperti balap mobil," kata Tengku Irvan Bahran.
"Jadi kalau ada PlayStation di P1, kami takutnya akan ada citra sebagai rental PS, bukan akademi balap digital," lanjutnya kepada OtoRace.
Untuk video selengkapnya, bisa ditonton video ini, termasuk bagaimana cara agar bisa memakai simulator canggih di P1 ADMI.
Baca Juga: Pol Espargaro Sebut MotoGP 2020 Jadi Musim yang Paling Melelahkan, Ini Alasannya