OtoRace.id - Sejak 2019, balap simulator di Indonesia memang sedang digencarkan dengan menyelenggarakan Indonesia Digital Motorsport Championship (IDMC) atau Kejurnas Balap Digital.
Apalagi saat pandemi Covid-19 di awal 2020, kompetisi balap digital semakin gencar lantaran tetap bisa balapan meski di rumah saja.
Terlebih saat dibuka P1 ADMI (Akademi Digital Motorsport Indonesia) yang berada di Radio Dalam, Jaksel.
Tempat yang menyewakan simulator balap dengan spesifikasi tinggi ini bisa digunakan untuk berbagai kompetisi balap mobil.
Baca Juga: Ungkap Kebobrokan Ducati, Danilo Petrucci Sebut Pembalap Diperlakuan Tidak Manusiawi
Dari Formula atau single seater, drifting, slalom, balap turing, bahkan simulator truk.
"Nanti para peserta bisa latihan dengan para mentornya. Ada Alvin Bahar, Rinaldo SA. Dido Armando, dan Senna Iriawan," papar Tengku Irvan Bahran, Ketua Digital Motorsport IMI Pusat.
Saat ini semua kompetisinya masih berbasis roda empat atau mobil, belum ada simulator yang berbasis roda dua.
Padahal atlet balap digital Indonesia sudah mencapai kancah MotoGP seperti Putut Maulana (LCR Honda) dan Muhammad Mulkana (Petronas Yamaha SRT).
Namun P1 ADMI punya alasan sendiri kenapa belum mewadahi balap simulator untuk MotoGP.
"Soalnya sejauh ini kan MotoGP masih menggunakan konsol game biasakan (PlayStation dan Xbox) belum dengan simulator sungguhan seperti balap mobil," kata Tengku Irvan Bahran.
"Jadi kalau ada PlayStation di P1, kami takutnya akan ada citra sebagai rental PS, bukan akademi balap digital," lanjutnya kepada OtoRace.
Untuk video selengkapnya, bisa ditonton video ini, termasuk bagaimana cara agar bisa memakai simulator canggih di P1 ADMI.
Baca Juga: Pol Espargaro Sebut MotoGP 2020 Jadi Musim yang Paling Melelahkan, Ini Alasannya