Jarang Yang Tahu, Pakai Lakban, Begini Cara Unik Jaga Suhu komponen Motor MotoGP Saat Balapan Dalam Kondisi Hujan

Nur Pramudito - Senin, 18 Januari 2021 | 18:02 WIB

Jarang yanh tahu, Begini cara unik jaga suhu komponen motor MotoGP saat balapan dalam kondisi hujan atau wet race (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Jarang yang tahu, cara unik jaga suhu mesin motor MotoGP saat balapan dalam kondisi basah atau wet race.

Salah satu tantangan terbesar di balapan MotoGP adalah saat turun hujan.

Seperti saat balapan MotoGP Prancis 2020 Oktober lalu.

Bukan cuma soal pembalap atau para kru yang kalau kedinginan kerjanya tidak maksimal.

Baca Juga: Ungkap Kebobrokan Ducati, Danilo Petrucci Sebut Pembalap Diperlakuan Tidak Manusiawi

Motor kalau juga tidak bisa mengeluarkan performa maksimal karena suhu yang terlalu rendah.

Beberapa part motor MotoGP performanya bergantung dengan suhu aspal dan suhu udara di trek.

Ban yang paling umum, karena suhu rendah akan membuat grip jadi lemah.

Untuk mengatasinya dengan memakai kompon paling lunak karena gripnya paling maksimal sejak awal turun ke trek.

Baca Juga: Terungkap! Bos Petronas Yamaha SRT Bongkar Alasan Franco Morbidelli Batal Minta Motor Baru di MotoGP 2021

Nah yang unik di MotoGP Prancis 2020 adalah penampakan duct tape alias lakban yang dipakai Yamaha khususnya, untuk menjaga suhu beberapa part agar tidak kedinginan.

Tentu bukan lakban sembarangan seperti yang dipakai untuk bungkus kardus.

Cukup unik ada implementasi prinsip-prinsip sederhana yang ternyata bisa terpakai di ajang sekelas MotoGP.

Cover cakram depan Yamaha cukup mencolok.

Paddock-GP.com
Yamaha beberapa kali memvariasikan lubang cover cakram depan dengan menutupnya memakai lakban

Baca Juga: BREAKING NEWS! Resmi, Tim Alpine F1 Akhirnya Umumkan Bergabungnya Davide Brivio, Ini Jabatannya

Yamaha beberapa kali memvariasikan lubang cover cakram depan dengan menutupnya memakai lakban.

Misalnya, 3 dari 4 lubang ventilasi cover cakram Fabio Quartararo ditutup.

Lalu pada kesempatan lain motor Valentino Rossi hanya 2 lubang saja yang ditutup.

Tentu Yamaha sudah punya hitung-hitungan tertentu dong, tidak asal tutup.

Baca Juga: Jika Valentino Rossi Pensiun dari MotoGP, Bos Petronas Yamaha SRT Sudah Siapkan Pembalap Pengganti

Penutupan lubang ventilasi itu akan memainkan aliran udara yang masuk, kena panas rem cakram, lalu mengalir lagi ke arah velg dan ban.

Selain di cover cakram depan, Yamaha juga memakai lakban di radiator.

Paddock-GP.com
Selain di cover cakram depan, Yamaha juga memakai lakban di radiator

Dalam suhu panas, udara yang banyak akan memaksimalkan fungsi radiator mendinginkan mesin agar tidak overheat.

Kali ini, lakban tersebut akan mengurangi jumlah udara yang masuk untuk tetap menjaga suhu mesin agar tidak terlalu didinginkan secara berlebihan.

Baca Juga: Alami Cedera Bahu di Awal MotoGP 2020, Alex Rins Tetap Ngotot Tak Mau Operasi, Ini Alasannya

Selain Yamaha, Honda juga memakai lakban pada cover rem depannya.

Paddock-GP.com
Selain Yamaha, Honda juga memakai lakban pada cover rem depannya

Hanya saja penampakannya berbeda karena memang bentuk covernya juga berbeda.

Sementara Aprilia dan KTM tidak memakai lakban, tapi memakai cover cakram yang bentuknya berbeda.

Tapi prinsipnya sama, yakni mengurangi udara yang masuk agar tidak kedinginan.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)