Baca Juga: Enggak Nyangka, Ternyata Ini Alasan Pembalap F1 Membalap dengan Posisi Berbaring
Sebelum dicetak menjadi bodi, serat carbon berbentuk serat yang dirajut menjadi lembaran tipis namun bersifat lentur.
Dengan metode vacum, serat karbon yang sudah dicetak kemudian diisi oleh resin epoxy hingga meresap ke struktur anyaman karbon sehingga mengeras dan membentuk desain yang diinginkan.
“Ibarat tembok bangunan, serat carbon menjadi rangka dan resin menjadi semen. Hasilnya dinamakan karbon fiber composite,” jelasnya dikutip dari GridOto.
Supaya kuat dan awet, prosesnya pun menggunakan resin epoxy khusus dengan tingkat kekerasan yang sangat tinggi.
Baca Juga: Balap Simulator di Indonesia Hanya Fokus Pada Mobil, Kenapa Gak Ada MotoGP?
Punya perbandingan 1:1 antara serat carbon dan resin, hasilnya bodi karbon fiber bisa ringan namun tetap kuat dibandingkan bodi berbahan fiber biasa atau bahkan plastik.
Karbon fiber juga kini tidak hanya digunakan pada motor MotoGP, tapi juga pada helm pembalap dan protektor luar di racing suit pembalap.
Seperti pada batok yang melindungi tulang jari-jari pada gloves atau sarung tangan.