Tak Sekedar Enteng, Ini Alasan Parts Karbon Banyak Digunakan di Motor MotoGP

Muhammad Farhan,Didit Abdillah - Selasa, 19 Januari 2021 | 17:35 WIB

Bodi dan parts karbon memang selalu jadi pilihan di MotoGP (Muhammad Farhan,Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Motor MotoGP semua parts dibuat lebih ringan untuk mereduksi bobot minimal motor 157 kg.

Tujuannya agar motor bisa melaju lebih kencang karena bobot motor yang lebih ringan, tapi juga harus kuat. 

Agar motor tidak mudah rusak jika terjadi tabrakan atau senggolan karena semuanya berpengaruh pada faktor keamanan. 

Pilihan part bermaterial karbon fiber jadi pilihan untuk bagian bodi, cover disc brake, dan cover knalpot. 

Baca Juga: Toprak Razgatlioglu Dikabarkan Siap ke MotoGP Gantikan Valentino Rossi?

Radityo Herdianto / GridOto.com
Lempengan Carbon Fiber yang Sudah Disatukan dengan Resin Epoxy

Bahkan digabung dengan material besi yang digunakan pada suspensi depan sehingga bobot motor pada bagian depan bisa lebih berkurang. 

Hal ini karena karbon fiber memiliki sifat yang lebih kuat dan ringan bila dibandingkan dengan plastik bahkan besi sekalipun, karena unsur penyusun dalam carbon itu sendiri.

“Senyawa carbon pada karbon fiber sifatnya cukup keras seperti arang, sama seperti bahan baku dasar untuk pembuatan berlian,” ungkap Christopher Nicholas, produsen Vulkan Carbon, Kedoya, Jakarta Barat.

Perbedaannya, unsur karbon yang menjadi salah satu bahan utama pembuatan berlian prosesnya dipadatkan dengan alat khusus.

Baca Juga: Skuat Pembalap ART Yogyakarta 2021 Diperkenalkan, Tiga Seeded dan Kombinasi Pembalap Belia

Baca Juga: Enggak Nyangka, Ternyata Ini Alasan Pembalap F1 Membalap dengan Posisi Berbaring

Sebelum dicetak menjadi bodi, serat carbon berbentuk serat yang dirajut menjadi lembaran tipis namun bersifat lentur.

Dengan metode vacum, serat karbon yang sudah dicetak kemudian diisi oleh resin epoxy hingga meresap ke struktur anyaman karbon sehingga mengeras dan membentuk desain yang diinginkan.

“Ibarat tembok bangunan, serat carbon menjadi rangka dan resin menjadi semen. Hasilnya dinamakan karbon fiber composite,” jelasnya dikutip dari GridOto.

Supaya kuat dan awet, prosesnya pun menggunakan resin epoxy khusus dengan tingkat kekerasan yang sangat tinggi.

Baca Juga: Balap Simulator di Indonesia Hanya Fokus Pada Mobil, Kenapa Gak Ada MotoGP?

Punya perbandingan 1:1 antara serat carbon dan resin, hasilnya bodi karbon fiber bisa ringan namun tetap kuat dibandingkan bodi berbahan fiber biasa atau bahkan plastik. 

Karbon fiber juga kini tidak hanya digunakan pada motor MotoGP, tapi juga pada helm pembalap dan protektor luar di racing suit pembalap. 

Seperti pada batok yang melindungi tulang jari-jari pada gloves atau sarung tangan.