Kenapa Pembalap MotoGP Zaman Sekarang Jarang Pakai Teknik Sliding? Ini Alasannya

Nur Pramudito - Minggu, 7 Februari 2021 | 20:33 WIB

Rear wheel sliding alias meluncur dengan ban belakang saat menikung sangat populer di MotoGP, tapi kenapa sekarang tidak terpakai? (Nur Pramudito - )

Kala itu, teknik sliding  dipakai karena engine braking control (EBC) serta hardware dan software pengereman tidak cukup canggih untuk mengurangi efek torsi yang besar saat menikung.

Saat akan memasuki tikungan, pembalap akan melakukan hard braking untuk mengurangi putaran roda belakang bahkan sampai tidak berputar lagi.

Hard braking ini lebih banyak memakai rem belakang, bukan rem depan seperti sekarang.

MotoGP.com
Pengereman itu bikin ban sliding dan bagian belakang motor akan keluar dari line sebelum keluar dari tikungan untuk berakselerasi lagi

Pengereman itu bikin ban sliding dan bagian belakang motor akan keluar dari line sebelum keluar dari tikungan untuk berakselerasi lagi.

Baca Juga: Ssstt.... Ternyata Maverick Vinales Sudah Menikah Diam-diam Sama Perempuan Ini

Berhasil tidaknya teknik ini ya dari skill sang pembalap, lebih bersifat manual alias bukan faktor elektronik.

Teknik ini memang berbahaya karena bisa bikin pembalap mengalami high side crash saat mencoba berakselerasi lagi.

Bayangkan, ban belakang lagi sliding, tiba-tiba memutar gas, kalau tekniknya tidak benar apesnya bisa crash.

Sementara di zaman sekarang, sistem pengereman motor dengan perangkat elektronik sudah sangat canggih.

Baca Juga: Berbagi Garasi di MotoGP 2021, Maverick Vinales Yakin Duet dengan Fabio Quartararo Berdampak Positif untuk Yamaha, Ini Alasannya