Ramai Soal Gaji Rp 250 Juta Per Bulan, Ternyata Segini Gaji Pekerja di MotoGP

Nur Pramudito - Kamis, 18 Februari 2021 | 17:02 WIB

Beberapa waktu lalu heboh soal gaji Rp 250 juta perbulan, ternyata segini gaji para pekerja di ajang balap MotoGP (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Beberapa waktu lalu ramai di media sosial soal gaji 250 juta per bulan.

Beberapa bertanya mengenai pekerjaan apa yang bisa mendapatkan penghasilan Rp 250 juta per bulan?

Nah, ngomong-ngomong soal gaji 250 juta perbulan, seorang pembalap MotoGP bisa mendapat penghasilan mencapai ratusan milliar per tahunnya loh.

Namun berapa sih, penghasilan orang-orang yang bekerja di sekelilingnya?

Baca Juga: Marc Marquez Sempat Tolak Terima Gaji dari Honda, Pengamat MotoGP: Itu Cuma Pencitraan!

Selama ini, publik sudah biasa mendengar berapa pundi-pundi uang yang didapat oleh Marc  Marquez atau Valentino Rossi.

Namun berapa upah yang diperoleh orang-orang disekitarnya, seperti mekanik dan analis data, seringkali luput dari bahasan.

Padahal, mereka merupakan tulang punggung keberhasilan pembalap.

Bahkan saking pentingnya peran mereka bagi pembalap, orang-orang itu seringkali dipertahankan hingga bertahun-tahun lamanya.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Lewis Hamilton Resmi Perpanjang Kontrak. Naik Gaji?

Dikutip OtoRace.id GPOne, berikut kisaran gaji para kru MotoGP, berdasarkan profesi masing-masing:

1. Kepala Kru / Crew Chief

MotoGP.com
Kepala Kru bertanggung jawab terhadap segala kegiatan di paddock, pengetahuan teknis mereka haruslah mumpuni

Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan di paddock, pengetahuan teknis mereka haruslah mumpuni.

Dengan tugas yang diemban, penghasilan mereka jelas yang paling tinggi.

Apalagi jika kerjanya sudah sangat terbukti, contohnya Santi Hernandez yang sudah menemani Marc Marquez sejak masih di Moto2.

Biasanya, gaji mereka berkisar 40-130 ribu Euro per tahun atau sekitar Rp 600 juta-Rp 2 miliar (Kurs 1 Euro = Rp 16.980 per 18 Februari), tergantung kinerja dan prestasi.

Baca Juga: Gerry Salim Curhat Masalah Gaji di 2020 dan Kesiapannya di ARRC 2021

2. Analis Data

Mereka bertugas mengumpulkan berbagai data, mulai dari akselerasi motor, kecepatan di tikungan, dll.

Mereka pula yang menganalisa di mana kekurangan motor sang pembalap, di bagian mana si pembalap masih perlu perbaikan.

Semua itu mereka lakukan demi menghadirkan motor yang tercepat di lintasan.

Soal bayaran, mereka biasanya mendapat sekitar 35-80 ribu Euro per tahun atau sekitar Rp 539 juta-Rp 1,2 miliar sesuai kemampuan dan pengalaman.

Baca Juga: Tembus Hingga Rp 200 Miliar Lebih, Ini 4 Pembalap dengan Gaji Tertinggi di MotoGP

3. Mekanik

MotoGP.com
Tugas mereka jelas, yakni mengurus segala hal terkait motor si pembalap, mulai dari suspensi, mesin, dan bagian-bagian lainnya

Tugas mereka jelas, yakni mengurus segala hal terkait motor si pembalap, mulai dari suspensi, mesin, dan bagian-bagian lainnya.

Jika si pembalap sudah percaya dengan kinerjanya, mereka bisa bertahan hingga bertahun-tahun.

Contohnya kru mekanik Valentino Rossi kabarnya tak banyak berubah sejak tahun 2000.

Umumnya, gaji mereka berkisar antara 25-70 ribu Euro per tahun atau sekitar Rp 385 juta-Rp 1,1 miliar.

Baca Juga: Absen di MotoGP 2020, Marc Marquez Ternyata Tidak Makan Gaji Buta, Ini Penjelasannya

4. Ahli Suspensi

Tak kalah menarik, dengan canggihnya motor MotoGP saat ini, mereka juga membutuhkan peran dari ahli suspensi.

Beragam suspensi dari Ohlins dan Showa, WP juga menjadi langgangan brand yang dipakai di MotoGP.

Untuk itu, tim juga membutuhkan peran ahli suspensi mereka agar kinerja motor jadi lebih baik.

Gaji yang diterima ahli suspensi berkisar antara 36-55 ribu Euro pertahun atau sekitar Rp 615 juta-Rp 923 juta.

Baca Juga: Paolo Ciabatti Bilang Gaji Marc Marquez Sebesar Rp 320 Miliar Per Tahun Dari Honda

5. Media officer

MotoGP.com
Media Officer bekerja mengurus segala yang berkaitan dengan publikasi, seperti jumpa pers, memberi info soal tim atau pebalap kepada media

Bayaran mereka merupakan yang terendah dalam sebuah tim.

Mereka bekerja mengurus segala yang berkaitan dengan publikasi, seperti jumpa pers, memberi info soal tim atau pebalap kepada media, dll.

Sejauh ini, bayaran mereka umumnya tak lebih dari 30 ribu Euro per tahun atau sekitar Rp 462 juta.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)