OtoRace.id - MotoGP 2008 menjadi salah satu musim yang akan selalu dikenang oleh Valentino Rossi.
Tak hanya sukses meraih gelar juara dunia kelas utama untuk kali keenam, pada musim itu Rossi juga terlibat persaingan sengit dengan Casey Stoner.
Gelaran MotoGP musim 2008 menjadi ajang balas dendam Rossi kepada Stoner yang saat itu membela Ducati.
Sebab, setahun sebelumnya, Stoner mampu mengalahkan Rossi dalam perburuan gelar juara dunia.
Baca Juga: Fabio Quartararo: Bukan Valentino Rossi, Saya Ingin Seperti Jorge Lorenzo Saat di Yamaha
Salah satunya aksi salip sensasional Valentino Rossi pada Casey Stoner di Tikungan 10 alias Corkscrew di Sirkuit Laguna Seca, Amerika Serikat.
Manuver itu menjadi salah satu dari sekian banyak aksi salip Rossi yang ikonik sepanjang kariernya di MotoGP.
Sebelum balapan itu, Rossi sama sekali tak pernah menang di Laguna Seca.
Menurutnya, karakter trek itu tak pernah cocok dengan gaya balapnya, dan tak pernah bersahabat dengan karakter motor Yamaha YZR-M1.
Baca Juga: Ditanya Kapan Menikah, Luca Marini Malah Keceplosan Sebut Nama Valentino Rossi
Namun, pada 2008, ia bertekad meraih kemenangan di sana.
Di sisi lain, Stoner dikenal selalu kuat setiap kali tampil di Laguna Seca.
Trek itu cocok untuk gaya balapnya yang agresif, dan juga karakter Ducati Desmosedici GP8 yang sangat bertenaga.
Stoner, yang kala itu juga berstatus juara dunia bertahan otomatis jadi favorit menang.
Baca Juga: Waduh! Francesco Bagnaia Bongkar Aib Valentino Rossi Selama Membela Tim Pabrikan Ducati
Tahu bahwa peluangnya menang lebih tipis ketimbang Stoner, Rossi bahkan sejak awal pekan sudah memberikan sinyal bahwa ia akan all-out dalam balapan itu.
Kuncinya adalah melakukan start sebaik mungkin dan selalu melaju di depan Stoner, tak peduli marginnya sempit atau lebar.
Keduanya pun menjalani aksi saling salip yang sengit, dan pada pertengahan balap, Rossi menyalip Stoner di jalur dalam Tikungan Corkscrew, melewati area gravel.
Aksi itu mendapat protes dari Ducati, namun Race Direction menilai aksi Rossi sah.
Baca Juga: Siap-siap, Valentino Rossi dan Franco Morbidelli Diperkenalkan Petronas Yamaha SRT Awal Maret
Akhirnya, Rossi meraih kemenangan usai Stoner terjatuh di tikungan terakhir beberapa lap menjelang finis.
Ini adalah kemenangan perdana sekaligus satu-satunya kemenangan Rossi di Laguna Seca, sementara Stoner harus puas finis kedua.
Rossi menyebut kemenangan di Laguna Seca waktu itu sangatlah spesial.
Sebab, kemenangan itu membuatnya semakin percaya diri untuk meraih gelar juara dunia.
Baca Juga: Mendekati Kenyataan! Valentino Rossi Disiapkan Akan Bikin Tim Satelit Yamaha di MotoGP 2022
Meski terlibat persaingan sengit, khususnya pada musim 2008, Rossi tetap menaruh hormat pada Stoner.
Menurut Rossi, Stoner adalah salah satu lawan paling kuat yang pernah ia hadapi di ajang MotoGP.