Dibandingkan dengan pabrikan lainnya, Ini menjadi pertama kalinya Yamaha serius dalam program tim penguji.
Tapi, Cal Crutchlow yakin program ini akan berjalan dengan baik dan dirinya bisa memberikan informasi bermanfaat untuk Yamaha dalam pengembangan YZR-M1.
"Itu bukan keputusan saya, ini keputusan Yamaha. Saya juga sangat senang bisa berada di Qatar. Kami ingin bekerja di Sepang, tapi itu tidak memungkinkan karena tes di sana dibatalkan," imbuhnya.
"Beberapa hari pertama tidak akan mudah, tapi cukup bagi kami untuk melakukan banyak hal saat tes," tegasnya.
Baca Juga: Hasil Shakedown Test MotoGP 2021 Qatar: Stefan Bradl Tercepat, Luca Marini Lumayan
Cal Crutchlow menuju Qatar dengan rasa sakit di punggungnya yang dirasakan sejak Grand Prix Portimao tahun lalu.
Namun, pria 35 tahun itu merasa dirinya masih mampu mendapatkan data terbaik di tes pramusim.
"Sepanjang musim dingin situasinya sangat sulit bagi saya. Saya merasakan sakit di bagian punggung sejak balapan di Portimao dan mengunjungi rumah sakit setiap pekannya," ungkap Crutchlow.
"Kami belum menemukan apa yang membuatnya terasa begitu sakit. Saya berharap itu tak bermasalah saat berada di atas motor," tuturnya.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Ungkap Targetnya di Shakedown Test MotoGP 2021 di Qatar