Marini mengatakan setiap pembalap punya cara tersendiri untuk menjinakkan motor Ducati.
"Setiap pembalap memiliki caranya sendiri untuk melakukannya. Jadi, menarik bagi saya untuk melihat pembalap lain, yang lebih berpengalaman dengan Ducati," ungkapnya.
Marini kemudian mengaku, bahwa dia juga membandingkan data dengan dua debutan lainnya, Enea Bastianini (Avintia Esponsorama Racing) dan Jorge Martin (Pramac Raciing).
Sedangkan untuk belajar lebih kencang, penting untuk melihat data duo Ducati Lenovo Team, Jack Miller dan Francesco Bagnaia, serta Johann Zarco (Pramac Racing).
Diantara semua pembalap Ducati, Marini mengatakan Miller yang paling tidak mudah ditiru.
"Miller memang aneh, dia tidak mudah ditiru. Tapi Anda bisa melihat potensi motornya yang banyak dan dia bisa membawanya menikung seperti Yamaha," jelasnya.
Lebih lanjut, Marini mengatakan Miller punya kecepatan yang luar biasa saat melibas tikungan.
"Miller memiliki kecepatan tikungan yang hebat dan saya ingin meningkatkan aspek ini untuk membuat motor berbelok seperti yang dilakukan Miller, karena ini sangat penting," imbuh Marini.