OtoRace.id - Adik Valentino Rossi, Luca Marini mengaku menemukan banyak hal menarik saat intip data pembalap Ducati yang lain.
Melihat data adalah hal yang biasa bagi pembalap MotoGP.
Entah itu kepada rekan satu tim, atau terhadap pembalap tim satelit yang menggunakan pabrikan motor yang sama.
Itu pula yang dilakukan pembalap debutan Tim Sky VR46 Avintia, Luca Marini.
Hal tersebut dilakukan Marini untuk mempelajari karateristik Desmosedici GP19, serta demi mempercepat proses adaptasinya.
Menjalani debut di MotoGP 2021, Marini pun mengintip data rekan-rekannya di Ducati.
"Ya, saya pikir semua orang mengendarai dengan caranya sendiri," kata Marini dikutip OtoRace.id dari GPOne.com.
"Anda dapat melihat motor Ducati membutuhkan beberapa manuver khusus dan pembalap harus melakukan sesuatu untuk membuatnya berbelok dan berhenti dengan baik," tutur Marini.
Baca Juga: KTM Waspadai Suzuki Kembali Beri Kejutan Jelang MotoGP Qatar 2021
Marini mengatakan setiap pembalap punya cara tersendiri untuk menjinakkan motor Ducati.
"Setiap pembalap memiliki caranya sendiri untuk melakukannya. Jadi, menarik bagi saya untuk melihat pembalap lain, yang lebih berpengalaman dengan Ducati," ungkapnya.
Marini kemudian mengaku, bahwa dia juga membandingkan data dengan dua debutan lainnya, Enea Bastianini (Avintia Esponsorama Racing) dan Jorge Martin (Pramac Raciing).
Sedangkan untuk belajar lebih kencang, penting untuk melihat data duo Ducati Lenovo Team, Jack Miller dan Francesco Bagnaia, serta Johann Zarco (Pramac Racing).
Diantara semua pembalap Ducati, Marini mengatakan Miller yang paling tidak mudah ditiru.
"Miller memang aneh, dia tidak mudah ditiru. Tapi Anda bisa melihat potensi motornya yang banyak dan dia bisa membawanya menikung seperti Yamaha," jelasnya.
Lebih lanjut, Marini mengatakan Miller punya kecepatan yang luar biasa saat melibas tikungan.
"Miller memiliki kecepatan tikungan yang hebat dan saya ingin meningkatkan aspek ini untuk membuat motor berbelok seperti yang dilakukan Miller, karena ini sangat penting," imbuh Marini.
"Setiap pembalap Ducati mengerem keras dan dalam untuk melakukan putaran. Namun, cara Jack membelokkan motor di tengah tikungan sangat mengesankan," ujarnya.
Lalu, Marini merasa gaya balapnya mirip dengan murid Valentino Rossi yang membela pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia.
"Francesco Bagnaia mungkin yang paling mirip dengan saya, jadi lebih mudah membandingkan data dengannya," tegasnya.
“Zarco mengendarai dengan cara tertentu dan itu tidak mudah untuk dibandingkan. Dia berada di Avintia tahun lalu. Jadi kami dapat memeriksa hal-hal yang sangat menarik," pungkasnya.