Usai MotoGP Doha 2021, Pol Espargaro Mengaku Ingin Akhiri Catatan Buruk Bersama Honda

Nur Pramudito - Kamis, 8 April 2021 | 08:43 WIB

Motor Honda, RC213V punya potensi besar , Pol Espargaro ingin akhiri catatan buruk bersama Honda usai MotoGP Doha 2021 (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro mengaku ingin mengakhiri catatan buruk bersama pabrikan Honda usai MotoGP Doha 2021.

Pol Espargaro merasa motor Honda, RC213V punya potensi sangat besar.

Atas alasan tersebut, Pol Espargaro merasa kurang puas hanya finis ke-13 di MotoGP Doha 2021, Minggu (4/4/2021).

Pol Espargaro mengaku melakukan dua kesalahan besar yang mebuatnya rugi saat balapan.

Baca Juga: Wow! Dorna Sports Promotor MotoGP Datang ke Indonesia, Pantau Sirkuit Mandalika Untuk Penentuan Jadi Tidaknya

Start dari posisi 15, Pol Espargaro mampu naik ke posisi 12 dan sangat dekat dengan para rider terdepan.

Ritme balapnya sangat menjanjikan, dan bahkan setara untuk memperebutkan podium dan kemenangan.

Sayangnya, ia melakukan kesalahan besar, termasuk saat ia melebar di tikungan pertama saat balapan menyisakan enam lap.

"Soal performa, catatan waktu dalam balapan lebih baik dari yang saya duga," kata Pol Espargaro dikutip OtoRace.id dari laman resmi Repsol Honda.

Baca Juga: Tendang Pembalap 'Tim Indonesia' di Moto3 Doha 2021, John McPhee Akhirnya Minta Maaf

"Ritme balap kami setara untuk berebut podium atau kemenangan di Qatar, di mana biasanya Honda kesulitan. Namun, soal hasil, tentu saya tidak puas," ungkap adik Aleix Espargaro ini.

Pada lap 17, Pol Espargaro sudah duduk di posisi 10, siap mengejar Joan Mir.

Sayang, insiden melebar di Tikungan 1 itu membuatnya melorot lagi ke posisi 13.

Twitter.com/polespargaro
Pol Espargaro menyebut ritme balapnya sangat menjanjikan, dan bahkan setara untuk memperebutkan podium dan kemenangan

Pembalap Spanyol ini pun mengakui bahwa hasil ini terasa sangat menyakitkan.

Baca Juga: Jelang MotoGP Portugal 2021, Jack Miller Sukses Jalani Operasi Arm Pump

"Saya melakukan dua kesalahan besar, yang bikin kami keluar enam besar. Padahal, saya merasa kami bisa finis ketujuh atau keenam," jelasnya.

"Nyatanya, malah finis ke-13. Jika Anda lihat klasifikasi balapan ini, hasilnya menjijikkan," tuturnya.

Pol Espargaro memahami bahwa Sirkuit Losail merupakan salah satu trek yang paling tak bersahabat dengan Honda.

Selama dua pekan di sana, mereka tak pernah menjalani satupun sesi dengan performa menggebrak.

Baca Juga: Hanya Finis di Posisi Ke-10 di Moto2 Doha 2021, Fabio Di Giannantonio Lakukan Kesalahan?

Namun, ia mampu mencatat ritme yang baik dalam balapan, yang berarti RC213V berpotensi finis di posisi lebih tinggi.

"Kami hanya butuh menjalani hari Sabtu (kualifikasi) yang baik, dengan begitu kami bisa masuk dua barisan terdepan," harap Pol Espargaro.

"Andai start dari sana, mungkin kami bisa naik podium. Namun, masalahnya kami start ke-15, dan kehilangan empat detik dalam 3-4 lap pertama," tutur Pol.

"Performa kami menakjubkan, tapi masalahnya semua hal tak menyatu. Saya merasa kuat untuk jadi juara dunia, tapi kami harus menyatukan segalanya," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)