Pengaruh Anak Michael Schumacher, F1 Jerman Harus Kembali Digelar

Didit Abdillah - Selasa, 13 April 2021 | 04:00 WIB

Sirkuit Hockenheimring berniat untuk kembali menggelar F1 tahun ini untuk memberikan semangat pada Mick Schumacher. (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Terakhir kali F1 Jerman digelar adalah tahun 2019 di sirkuit Hockenheimring. 

Meskipun pada tahun 2020, F1 tetap mampir di Jerman, tepatnya di sirkuit Nurburgring dengan nama F1 Eifel. 

Lantaran masalah finansial dari negara tersebut membuat Jerman belum bisa menyelenggarakan F1 tahun ini. 

Namun harapan untuk kembali menggelar F1 di sana tetap ada, khususnya ada local hero berbakat, Mick Schumacher

Baca Juga: Hasil Lengkap Kejurnas Gokart Seri Ketiga Banyak Pembalap Baru Meraih Podium

Anak dari legenda F1, Michael Schumacher ini bernaung di HAAS F1 Team dan sama sekali belum pernah mencicipi rasanya balapan di mobil F1 di negara asalnya sendiri. 

Padahal pada F1 Eifel tahun lalu, Mick Schumacher dijadwalkan menjalani FP1 bersama Scuderia Ferrari F1 Team, tetapi tidak terlaksana lantaran cuaca buruk. 

"Saya rasa akan sangat baik bagi Jerman dan bagi Mick Schumacher sendiri di musim pertamanya bisa berkompetisi di negara asal," kata Guenther Steiner, Pimpinan HAAS F1 Team. 

"Meskipun tahun ini kami sudah punya jadwal yang padat dengan 23 seri dalam setahun, itu cukup menyenangkan dibandingkan tahun lalu," lanjutnya dilansir dari GP Fans. 

Baca Juga: Kejurnas Gokart Seri 3 Jalani Protokol Kesehatan Setara F1

Baca Juga: Charles Leclerc Optimis Bisa Bawa Ferrari Kompetitif di F1 Emilia Romagna

"Bisa jadi masukan untuk pihak promotor F1 Jerman, setidaknya mereka punya Schumacher lagi di grid dan bisa memberikan semangat moral pada pihak keluarganya," Steiner menambahkan. 

Hasil yang diraih Mick Schumacher pada seri pertama di Bahrain (28/3) lalu memang tidak gemilang. 

Namun kebiasaan Mick Schumacher adalah selalu tampil tidak impresif untuk menghabiskan masa adaptasi. 

Terlebih ia bernaung di tim papan bawah yang membuatnya cukup sulit untuk bersaing demi point. 

Baca Juga: Andalkan Pedro Acosta, Bos Red Bull KTM Ajo Sebut Moto3 Seperti Perang Dunia