OtoRace.id - Max Verstappen (Red Bull Racing Honda) adalah pembalap yang mendominasi tes pramusim F1 bulan Maret lalu.
Juga pada saat F1 Bahrain di sirkuit Sakhir (28/3) lalu di semua sesi latihan dan kualifikasi.
Meskipun pada saat balapan, ia kehilangan podium pertama usai persaingan ketat dengan Lewis Hamilton (Mercedes AMG Petronas) di lap terakhir.
"Saya mengakui ada kesalahan strategi pada balapan di Bahrain, Hamilton sangat cerdas dalam manajemen ban dia memaksimalkan dengan sangat baik," urai Verstappen.
Baca Juga: Pengaruh Anak Michael Schumacher, F1 Jerman Harus Kembali Digelar
Tak pelak pada seri kedua, F1 Emilia Romagna di sirkuit Imola, Italia Max Verstappen masih menargetkan kemenangan.
Terlebih mengingat pada F1 Emilia Romagna tahun lalu, Max Verstappen gagal menyelesaikan balapan dan ingin membayar tuntas hutangnya.
"Kami punya race pace yang bagus saat di Imola, hanya saja tidak diselesaikan dengan baik dan harus membiarkan Mercedes mendominasi," lanjut Max Verstappen dalam situs F1.
Tahun ini memang diprediksi akan menjadi tahun bersaingnya Max Verstappen dan Lewis Hamilton secara ketat.
Baca Juga: Hasil Balap F1 Bahrain 2021: Lewis Hamilton Pupuskan Harapan Max Verstappen Untuk Menang
Baca Juga: Kejurnas Gokart Seri 3 Jalani Protokol Kesehatan Setara F1
Max Verstappen tidak akan membiarkan Lewis Hamilton mendominasi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Bercermin dari data dan hasil yang didapatkan pada tes pramusim, serta hasil F1 Bahrain, memang Max Verstappen jauh lebih unggul.
Sedangka Lewis Hamilton sangat cermat dalam manajemen ban dan menjaga performa sampai balapan selelsai, meskipun beberapa kali ia hampir kehilangan posisi.
Pada F1 Emilia Romagna nanti juga patut menyimak para rookie yang persaingannya terbilang 'nanggung' kala di Bahrain.
Baca Juga: Balap di MotoGP Portugal 2021, Fisioterapis Marc Marquez Minta Jangan Memaksa
Nikita Mazepin (Uralkali HAAS F1 Team) langsung melintir begitu balapan dimulai, pun dengan rekan setimnya, Mick Schumacher yang hanya finish di posisi 16.
Yuki Tsunoda (Scuderia AlphaTauri Honda) adalah yang tersukses dengan finish di posisi 9.
Dalam sejarah, ia adalah pembalap Jepang pertama yang bisa mencatatkan point di seri pembuka pada tahun debutnya.