"Saat ini, niatan kami adalah tetap bekerja dengan Yamaha, karena dua tahun terakhir sangatlah fantastis. Kami takkan menutup pintu pada kans apa pun," kata Razali dikutip OtoRace.id dari Crash.net.
"Namun, yang terpenting adalah arah dan strategi yang diinginkan Petronas. Mereka lah yang akan menentukan apa yang harus kami lakukan ke depannya," pungkas Razali.
Sebelumnya, Petronas SRT juga sempat dikait-kaitkan dengan Suzuki, andai VR46 Team benar-benar jadi tim satelit Yamaha.
Namun, Suzuki belakangan ini kembali mengurungkan niatan menurunkan tim satelit, usai secara mendadak ditinggalkan penggagas ide tersebut, Davide Brivio, ke Formula 1.