OtoRace.id - Petronas SRT sangat santer dikabarkan bakal merapat ke Yamaha, ternyata posisinya masih terkatung-katung untuk MotoGP 2022.
Dikutip OtoRace.id dari Speedweek, tim asal Malaysia ini malah melakukan negosiasi dengan Honda Racing Corporation (HRC).
Petronas SRT menjadi tim satelit Yamaha sejak 2019, dan sejauh ini kerja sama mereka sangat sukses.
Dalam tiga tahun pertama, mereka berhasil mengoleksi 16 podium, termasuk enam kemenangan yang mereka raih 2020.
Baca Juga: Franco Morbidelli Ungkap Perbedaan Valentino Rossi Dengan Fabio Quartararo
Di atas kertas, harusnya hasil ini cukup untuk membuat kedua belah pihak melanjutkan kerja sama pada 2022.
Namun, posisi Petronas SRT di Yamaha cukup terancam.
Pasalnya, Valentino Rossi akan menurunkan VR46 Team di MotoGP 2022 dan blak-blakan ingin jadi tim satelit Yamaha.
Pabrikan Yamaha mengaku tengah bernegosiasi dengan Petronas SRT dan VR46 Team, namun tegas hanya mau menurunkan satu tim satelit.
Baca Juga: Valentino Rossi Tampil Buruk di Awal MotoGP 2021, Begini Tanggapan Bos Petronas Yamaha SRT
Belakangan, VR46 Team santer dikabarkan merapat jadi tim satelit Ducati.
Namun, mereka masih dalam tahap diskusi walau ingin mencapai kesepakatan di Mugello, Italia, pada akhir Mei.
Meski begitu, selama tanda tangan belum dibubuhkan di kertas kontrak, apa pun bisa terjadi.
Apalagi Ducati juga tengah bernegosiasi dengan Gresini Racing.
Baca Juga: Pertronas SRT Setia dengan Yamaha, Tim Milik Valentino Rossi Merapat ke Ducati Atau Suzuki?
Team Principal Petronas SRT, Razlan Razali, sejak awal mengaku ingin bertahan di Yamaha, tapi takkan menutup kans pindah ke pabrikan lain.
Speedweek pun melaporkan bahwa Razali dan Direktur Tim Petronas SRT, Johan Stigefelt sempat berdiskusi dengan General Manager HRC, Tetsuhiro Kuwata awal Mei lalu.
Tindakan ini pun dinilai sebagai bukti Petronas SRT memang belum pasti bertahan di Yamaha.
Di lain sisi, Razali juga sempat mengaku bahwa opsi skuadnya sangat tergantung pada arahan Petronas sebagai sponsor utama.
Baca Juga: Jelang MotoGP Doha 2021: Bos Avintia Racing Sebut Petronas Yamaha SRT Tak Lagi Menakutkan, Sesumbar?
"Saat ini, niatan kami adalah tetap bekerja dengan Yamaha, karena dua tahun terakhir sangatlah fantastis. Kami takkan menutup pintu pada kans apa pun," kata Razali dikutip OtoRace.id dari Crash.net.
"Namun, yang terpenting adalah arah dan strategi yang diinginkan Petronas. Mereka lah yang akan menentukan apa yang harus kami lakukan ke depannya," pungkas Razali.
Sebelumnya, Petronas SRT juga sempat dikait-kaitkan dengan Suzuki, andai VR46 Team benar-benar jadi tim satelit Yamaha.
Namun, Suzuki belakangan ini kembali mengurungkan niatan menurunkan tim satelit, usai secara mendadak ditinggalkan penggagas ide tersebut, Davide Brivio, ke Formula 1.