OtoRace.id - Sejak sirkuit Aragon pertama kali digunakan untuk ajang World Superbike (WSBK) tahun 2017, Jonathan Rea memang nyaris tidak tergusur dari podium.
Pembalap Kawasaki Racing Team itu seperti penguasa di WSBK Aragon dan menjadi rival utama untuk dikalahkan.
Terlebih tahun ini WSBK Aragon menjadi seri pembuka setelah tes WSBK Aragon yang digelar pada bulan April lalu.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Scott Redding (Aruba.it - Ducati) yang menjadi rival kuat bagi Jonathan Rea.
Baca Juga: WSBK Indonesia, Apakah Yamaha Racing Indonesia Menerjunkan M.Faerozi Untuk Wildcard
Apalagi Jonathan Rea selalu mempertajam rekor lap time di WSBK Aragon dari tahun ke tahun.
"Jelas Kawasaki adalah rival utama bagi Ducati dan bagi saya, mereka akan sangat kuat di sesi kualifikasi sampai melakukan yang terbaik saat itu," ujar Scott Redding.
"Namun saya akan melakukan sebaliknya, menempel ketat mereka sejak kualifikasi dan melibasnya saat balapan," sambungnya dalam situs resmi WSBK.
Menurut Scott Redding, Ducati Panigale V4R punya kelebihan dalam trek lurus dan cornering speed yang jauh lebih baik daripada Kawasaki Ninja ZX-10RR.
Baca Juga: Untuk MotoGP Indonesia dan WSBK Indonesia, Apakah AHRT Akan Menerjunkan Pembalap Wildcard?
Baca Juga: Juara Dunia WSBK Ungkap Penyebab Banyak Insiden Kecelakaan di Ajang Balap MotoGP
Apalagi ZX-10RR terbaru tahun ini tidak banyak mengubah sektor mesin, hanya pada bodi dan aerodinamika saja.
"Usai tes di Aragon, saya mendapatkan beberapa peningkatan dari segi aspek akselerasi dan pengereman di titik yang lebih dekat," urai Scott Redding.
"Hal itu bisa kami maksimalkan di Aragon yang punya banyak tikungan cepat dan beberapa chicane, saya rasa persaingan saya dan Rea akan cukup sengit," pungkasnya.
Pembalap asal Inggris ini pun optimis bisa meraih kemenangan dan menggeser rekor dari Jonathan Rea pada tiga balapan di WSBK Aragon.
Baca Juga: Bos Honda Komentari Marc Marquez yang Jatuh Dua kali di MotoGP Prancis 2021