Baca Juga: Tak Cuma Fast Food, Boy Band BTS Juga Pernah Kolaborasi Dengan Formula E
"Bagaimana ceritanya balapan dengan kondisi dada terbuka, beruntung hanya sekadar memotong tikungan 1-2, tidak sampai jatuh," tambahnya.
"Akan sangat mengerikan jika ia kehilangan konsentrasi karena kondisi racing suit, apalagi ia dalam kecepatan dan intensitas persaingan tinggi," Jorge Lorenzo menambahkan.
Meski Jorge Lorenzo juga kagum dengan keberanian dan daya juang Fabio Quartararo untuk tidak mudah mundur dari balapan.
Menurut Lorenzo, Quartararo lebih memilik menyelesaikan balapan yang tinggal beberapa lap meski ada risiko diskualifikasi.
Baca Juga: Tidak Ada Hasil Positif Bagi Honda di Tes MotoGP Catalunya, Motor Tak Berubah Banyak
Sampai akhirnya ia hanya dipenalti enam detik, finish posisi enam, tetapi tetap berada di puncak klasemen sementara.