OtoRace.id - Alex Espargaro mengaku ingin rekan setim yang kuat pada MotoGP 2022.
Seperti diketahui, setelah resmi meninggalkan Yamaha, Maverick Vinales dikabarkan akan merapat ke Aprilia.
Perpisahan antara Maverick Vinales dengan Yamaha jelas kian memanaskan pasar pembalap untuk MotoGP 2022.
Kendati dikabarkan bakal bergabung ke Aprilia, pabrikan asal Noale, Italia, itu belum memberi pernyataan resmi soal Maverick Vinales.
Baca Juga: Muncul Kabar Franco Morbidelli ke Monster Energy Yamaha MotoGP di 2022
Aprilia memang menjadi satu-satunya tim pabrikan yang mungkin menjadi pelabuhan berikutnya bagi Vinales.
Sebab, tim pabrikan Ducati, Honda, dan Suzuki sudah tidak akan mengubah komposisi pembalap mereka untuk MotoGP musim depan.
"Saya tidak tahu apa pun soal hal ini (Vinales gabung Aprilia)," ujar Aleix Espargaro dikutip OtoRace.id dari Motorsport.
"Saya hanya berharap rekan setim saya untuk MotoGP 2022 nanti adalah pembalap yang kuat," jelas Aleix.
Baca Juga: Satu Pembalap Resmi Diumumkan Aramco Racing Team VR46, Maverick Vinales Jadi Target
"Kami pantas mendapatkan pembalap tangguh karena sudah bekerja keras. Kini, kami tidak terlalu jauh tertinggal dari para pabrikan papan atas," terangnya.
Setelah hukuman Andrea Iannone karena doping diperpanjang, Direktur Motorsport Aprilia Massimo Rivola memang terus berusaha mencari pengganti yang sepadan untuk mendampingi Aleix Espargaro.
Akhir musim lalu, Andrea Dovizioso yang hengkang dari Ducati dan Cal Crutchlow yang memutuskan mundur sebagai pembalap aktif di LCR Honda, menjadi incaran.
Tetapi semua target meleset, termasuk penolakan dari sejumlah pembalap di kelas Moto2.
Baca Juga: Breaking News: Maverick Vinales dan Yamaha Resmi Berpisah Untuk MotoGP 2022
Aprilia akhirnya memilih Lorenzo Savadori ketimbang Bradley Smith untuk mengendarai RS-GP kedua sekaligus pendamping Aleix Espargaro.
"Saya kesal saat sejumlah pembalap Moto2 tidak mau bergabung dengan kami. Saya menyukai Aprilia dan proyek ini," ucap Aleix.
"Saya rasa para pembalap Moto2 itu menyia-nyiaan kesempatan besar dan tidak akan senang nantinya jika turun di MotoGP," pungkasnya.
Kini, dengan keputusan meninggalkan Yamaha, Vinales jelas menjadi salah satu pembalap yang menarik bagi siapa pun, termasuk Aprilia.