Lalu ada neck support yang menjaga leher pembalap dari G-Force yang sangat besar agar tidak menderita patah leher ketika terjadi impact crash yang dahsyat.
Neck support ini juga menjaga bahu pembalap ketika crash keras terjadi.
Lalu, mobil F1 tidak memakai seatbelt 3 titik seperti halnya mobil produksi pada umumnya.
F1 memakai seatbelt yang sangat kuat dengan 5 titik yang membuat pembalap tetap terkunci tanpa bisa bergerak seperti halnya ketika memakai seatbelt 3 titik di mobil produksi massal.
Baca Juga: Lewis Hamilton Mulai Terasa 'Babak Belur' Oleh Max Verstappen di F1 Austria 2021
Seatbelt 5 titik ini membuat tubuh dan kepala pembalap tidak akan terlempar ke depan menghantam dasbor mobil ketika terjadi crash.
Lalu, mobil F1 punya cangkang yang sangat kuat yang akan melindungi tubuh pembalap bahkan ketika ada crash sekeras apapun.
Jadi ketika mobil ringsek, biasanya cangkang ini akan tetap utuh untuk menjaga keselamatan pembalap.
Cangkang atau survival cell sekarang dipadu juga dengan perangkat Halo yang mulai digunakan di F1 2018.
Baca Juga: Hasil Balap F1 Austria 2021 - Max Verstappen Bikin Lewis Hamilton Bertekuk Lutut
Perangkat Halo ini diklaim tidak akan pecah walaupun dilindas bus tingkat.
Jadi, airbag tidak lagi dibutuhkan karena pembalap hampir tidak mungkin menghantam dasbor atau setir ketika crash terjadi.