OtoRace.id - Pelindung rem atau brake guard ini memang membuat motor kerap menjadi lebih ‘ganteng’.
Tak heran banyak yang menjadikannya aksesoris pada motor harian, tetapi di kancah balap, peran brake lever sangatlah penting.
Dalam berbagai ajang balap motor seperti MotoGP, kerap terjadi persaingan ketat yang membuat pembalap side by side atau berseteru jarak dekat.
Peran brake lever adalah pelindung handle rem agar tidak tersangkut motor lawan dan membuat insiden jarak dekat bisa saja terjadi.
Seperti pada MotoGP Catalunya 2006, kala itu penggunaan brake lever masih belum disarankan.
Loris Capirossi, Randy de Puniet, Dani Pedrosa, dan Marco Melandri terlibat dalam insiden berkecepatan tinggi saat tuas rem depan Sete Gibernau tersangkut di motor Capirossi.
Gibernau dan Capirossi sama-sama di Ducati Team dengan menunggangi Desmosedici GP6 kala itu.
Lever rem depan Gibernau tertekan bodi motor Capirossi, sampai terjadi pengereman mendadak di kecepatan tinggi.
Baca Juga: Stefan Bradl Sebut Marc Marquez Jadi Beban Repsol Honda di MotoGP 2021, Sebut Juga Honda Kacau
Baca Juga: Inggris Kalah di Liga Eropa 2020, Menang Banyak di Formula E New York
Alhasil motor kehilangan kendali dan terjadi tabrakan beruntun yang membuat ketiganya tidak ada yang menyelesaikan balap atau DNF.
Insiden ini membuat pelindung rem wajib digunakan pada seri berikutnya, masuk buku regulasi keamanan mulai dari musim 2007 sampai sekarang.
Bahkan penggunaannya pun digunakan di kancah-kancah di bawahnya, seperti World Superbike, ARRC, bahkan balapan berstatus Kejuaraan Nasional di berbagai negara.
Sebab meski motor yang digunakan lebih kecil, tetapi jika tuas rem atau kopling tersenggol pembalap lain akan jadi kecelakaan fatal.
Baca Juga: Marc Marquez Rasakan Kondisi Fisik Aneh di Setiap Balapan MotoGP