OtoRace.id - Pembalap Repsol Honda yaitu Pol Espargaro angkat bicara soal performanya yang belum sesuai dengan ekspetasi sampai sekarang.
Ia kurang setuju jika performanya itu disebabkan karena ketidakcocokan dengan motor RC213V.
Seperti yang diketahui, Honda terkenal sebagai tim yang memiliki motor cukup kompleks.
Tidak sedikit pebalap harus menderita ketika harus menunggangi motor RC213V.
Baca Juga: Petronas Yamaha SRT Paling Deg-degan Dalam Dua Keputusan MotoGP 2022
Sebut saja Jorge Lorenzo yang dipaksa pensiun dini karena bolak-balik mengalami kecelakaan fatal.
Meski riwayat adaptasi pebalapnya tidak terlalu bagus, tetapi Pol Espargaro memberanikan diri bergabung dengan tim Honda di MotoGP 2021.
Benar saja, performa Espargaro belum bisa kompetitif hingga jeda paruh musim.
Dari sembilan seri balapan MotoGP 2021, Pol Espargaro masih belum mampu mengklaim posisi lima besar.
Baca Juga: Legenda MotoGP Kevin Schwantz Gagal Paham Maverick Vinales Mau Tinggalkan Yamaha
Meski begitu, pembalap berjuluk Polyccio itu mengakui bahwa dirinya memiliki kecocokan dengan motor Honda RC213V.
Ia juga yakin bisa tampil lebih baik pada sisa balapan MotoGP 2021.
"Sejak pertama kali naik Honda, saya langsung tahu motor ini milik saya," kata Pol Espargaro dikutip OtoRace.id dari Marca.
"Motor ini cocok untuk gaya balap saya, dan saya sangat suka. Semua bilang Honda sangat sulit dikendarai, tapi bagi saya tak sesulit itu," ucap Espargaro.
Baca Juga: Tembus Ratusan Milliar, Ini 5 Pembalap dengan Gaji Tertinggi pada MotoGP 2021
"Ini bukan soal sulit atau tidaknya sebuah motor, karena semua motor memang sulit dikendarai," jelasnya.
"Anda harus bekerja super keras di atas motor apa pun. Ini tergantung cara Anda berkendara, lebih sulit di atas motor ini atau di atas motor itu," pungkasnya.
Pada jeda paruh musim yang cukup panjang, Espargaro akan memanfaatkannya untuk beristirahat dan mencari ritme balapnya kembali.
Ia berharap bisa memuaskan manajemen Repsol Honda di paruh kedua nanti.