"Perkembangan Honda sedikit terlambat dua tahun terakhir," kata Pol Espargaro dikutip OtoRace.id dari Corsedimoto.
"Honda tidak bekerja keras seperti tim pabrikan lainnya dan itulah masalah yang tidak saya pahami," imbuhnya.
Setelah menjalani karier selama 4 tahun di KTM, beradaptasi dengan metode kerja Honda bukanlah perkara mudah untuk Espargaro.
Namun, kehadiran Alberto Puig (Manajer Tim Repsol Hoda) dan tim mampu membantu mengatasi kesulitan yang ada.
Baca Juga: Performa Belum Membaik di MotoGP 2021, Valentino Rossi Lagi-lagi Kena Semprot Marco Lucchinelli
"Ketika saya memberitahunya mengenai masalah ini, saya menyadari bahwa dia memahami dan mendengarkan saya. Hal ini sangat positif untuk pembalap," ucap Pol Espargaro.
Sirkuit Sachsenring (MotoGP Jerman) menjadi bukti bahwa Honda tidak melupakan bahwa motornya merupakan kendaraan seorang juara.
Namun, fokus Honda sekarang memperbaiki masalah untuk tampil lebih baik di MotoGP 2022.
"Saya tidak ingin menghabiskan beberapa tahun lagi dengan terluka, itu bukanlah hal yang saya inginkan atau pantas saya dapatkan," ujar Pol Espargaro.
"Kami tidak layak bertarung demi sepuluh besar, saya harap bisa tampil seperti saat membela KTM, bertarung untuk memperebutkan untuk lima teratas," pungkasnya.