Bikin Takjub Juga Ngeri, Bikers Harus Tahu Ini Bedanya Ngegas Motor GP500 dengan Motor MotoGP, Sampai Sebab Terbang ke Udara

Eka Budhiansyah - Minggu, 25 Juli 2021 | 09:55 WIB

Valentino Rossi memacu motor MotoGP lawan Alex Barros pakai motor GP500 (Eka Budhiansyah - )

Barulah di tahun keduanya yaitu di tahun 2001, Valentino Rossi berhasil mengamankan posisi pertama di klasemen pembalap alias juara dunia GP500.

Begitunya, Rossifumi, salah satu panggilan beken Rossi, mengungkapkan perbedaan antara motor GP500 dengan motor MotoGP.

"Perbedaan terbesarnya adalah GP500 merupakan 2-tak dan MotoGP 4-tak, jadi secara karakter mesin juga berbeda. Terutama tentang elektronik," kata Rossi.

"Sekarang, motor MotoGP sangat banyak dilengkapi elektronik. Jadi, kamu bisa membuka gas lebih mudah. Berbeda dengan GP500 yang tanpa elektronik, jadi kamu harus mengendalikannya lebih hati-hati," aku Rossi.

MotoGP
Jorge Lorenzo mengalami highside di MotoGP China di sirkuit Shanghai dengan motor MotoGP akibat slide ban belakang

Baca Juga: Jadi Pembalap Terbaik Ducati Belum Cukup, Ini Tujuan Utama Johann Zarco di Paruh Kedua MotoGP 2021

"Saya sangat beruntung karena saya berhasil memenangkan gelar (juara dunia) terakhir di GP500 dan juga memenangkan gelar pertama dengan motor MotoGP," sebut pembalap 42 tahun itu.

Memang, kelas GP500 berakhir di tahun 2001 sebelum akhirnya diganti dengan kelas MotoGP di tahun 2002.

Bicara tentang GP500 yang tanpa dilengkapi elektronik layaknya motor MotoGP, pendapat senada juga diungkap Mick Doohan.

"Sungguh, kamu harus mengendarainya di kisaran 3.000-4.000 rpm (di tikungan). Lebih dari itu, kamu di dalam area yang berbahaya," aku Mick Doohan, juara dunia GP500 lima kali beruntun (1994-1998).

Baca Juga: Tampil Perkasa, Fabio Quartararo Diklaim Punya Kemiripan dengan Marc Marquez, Tak Bisa Disaingi Dani Pedrosa atau Jorge Lorenzo