"Kemudian, mereka (Aprilia) memberikan semua perangkat terbaik, dalam hal ini kepada Valentino. Jadi saat itu saya sebagai pembalap merasakan sakit hati," jujur Martinez.
Tetapi anehnya, justru Jorge Martinez Aspar malah menyesali kalau dirinya mengambil keputusan untuk pensiun di akhir musim GP 1997.
"Karena di tahun 1998, Sakata (Kazuto Sakata) memenangkan gelar juara dunia, dan saya berpikir kalau saya bisa saja menjadi juara dunia," bilangnya.
Ya! Pasalnya di tahun 1998, Valentino Rossi sudah pindah ke kelas GP250.
Baca Juga: Legenda MotoGP Bilang Jorge Lorenzo Tidak Sehebat Valentino Rossi Karena Hal Ini
Tetapi akhirnya Jorge Martinez pun sadar kalau akhirnya pencapaian yang sudah diraihnya hingga Ia pensiun pun sudah membuatnya cukup puas.
"Saya pensiun di 1997 dan membangun tim Aspar. Jujur saja hingga tahun ketiga, itu sangat sulit bagi saya, karena saya ingin kembali membalap bersama para pembalap saya. Itu sangat sulit," beber Martinez yang hasrat membalapnya terus menggebu ketika itu.
"Tidak perlu diragukan lagi, kehidupan sebagai pembalap jauh lebih baik ketimbang tim manajer. Tetapi, saya merasa istimewa, karena saya berada di dunia yang saya suka," pungkas Martinez.
Sekitar dua tahun lalu, Dorna Sports selaku promotor MotoGP pun memberikan gelar untuk Jorge Martinez sebagai MotoGP Legend alias Legenda MotoGP kepadanya.